Label

Rabu, 30 Januari 2013

Supervisi Dalam Bidang Anak Didik

SUKMA SUKARDI
104904021
PGPAUD A 2010
Supervisi dalam bidang anak didik :
Segala bentuk bimbingan atau bantuan yang berkaitan dengan anak didik...
1.      Seorang supervisor harus memberikan bimbingan dan atau bantuan kepada kepala paud dan atau guru dalam melaksanakan 2 hal yang pertama yaitu menyelenggarakan penerimaan yang berkaitan dengan anak didik berupa prosedur dan kriteria yang jelas sebagai syarat dalam penerimaan seperti umur, jenis kelamin atau agama. Yang kedua pengelompokan anak didik yang sudah di terima misalnya mengelompokkan anak didik berdasarkan usia sehingga ada kelompok A (3-4 tahun) dan kelompok B (5-6 tahun) serta pengelompokan berdasarkan bakat dan minat seperti menggambar, mewarnai dll.
2.      Sebagai seorang supervisor yang baik maka kita harus memberikan bimbingan dan atau bantuan kepada kepala atau guru dalam memecahkan masalah-masalah anak didik yang menyangkut masalah pembelajaran baik itu masalah di dalam kelas maupun masalah di luar kelas. Seperti masalah ketika ada anak susah dalam bersosialisasi dalam kelas dengan alasan anak tersebut pemalu maka supervisor memberikan bantuan dan bimbingan agar anak tersebut di biasakan untuk sering di ajak berbicara dan bermain secara kelompok secara bertahap agar anak itu terbiasa untuk bersosialisasi.
3.      Seorang supervisor harus memberikan bantuan dan bimbingan kepada kepala dan atau guru paud dalam menyalurkan dan memenuhi bakat dan minat anak didik yang harus di sesuaikan dengan kondisi anak agar keinginan dari anak tersebut dapat terpenuhi misalnya ketika seorang guru menyuruh menyelesaikan puzzle yang bergambar ayam tapi anak tersebut ingin menyelesaikan puzzle yang bergambar kelinci maka kita memberikan arahan agar guru dapat mengizinkan anak tersebut dalam menyelesaikan puzzle tersebut agar tidak menghambat keinginannya dalam menyalurkan bakat & minatnya.
Supervisi dalam bidang kepegawaian :
Segala bentuk bimbingan dan atau bantuan yang di tujukan kepada kepala lembaga paud dalam bidang kepegawaian...
1.      Seorang supervisor harus memberikan bantuan dan atau bimbingan dalam peningkatan kemampuan kepala lembaga paud dalam memberikan tugas dengan melakukan pembagian tugas kepada semua anggota atau bawahan seperti dengan membuat jadwal secara teratur dan merata untuk semua pegawai sehingga mereka dapat mengetahui tugasnya masin-masing sesuai dengan jadwal yang di tentukan serta dapat menentukan apakah ada tugas lain selain tugasnya dalam urusan kepegawaian seperti membersihkan atau piket.
2.      Seorang supervisor yang baik harus memberikan bimbingan dan atau bantuan dalam meningkatkan kemampuan kepala serta anggota lembaga paud dalam memberikan pengarahan, bimbingan atau memimpin bawahannya disini jelas terlihat bahwa seorang supervisor bersikap sebagai pemimpin dan bukan seorang bos yang hanya ingin mengetahui hasil akhir dari kinerja bawahannya tapi sebagai pemimpin yang baik supervisor akan memberikan arahan dan bimbingan kepada anggotanya ketika mereka yang kurang mengerti ataupun belum dipahami sehingga meningkatkan kemampuannya.
3.      Seorang supervisor yang baik harus memberikan bantuan dan atau bimbingan kepada personalia lembaga dalam meningkatkan kemampuan kepala serta anggota lembaga paud dalam meningkatkan kesejahteraan bawahannya dengan tidak bersikap egois yang hanya ingin tahu beres semua pekerjaan para bawahannya tetapi harus memperhatikan kesejahteraan para bawahannya apapun yang terjadi seperti ketika ada bawahan yang tidak dapat mengikuti suatu kegiatan karena kesehatannya terganggu maka pemimpin dapat memaklumi keadaan tersebut.
4.      Seorang supervisor yang baik harus memberikan bantuan dan atau bimbingan kepada kepala dan semua anggota lembaga paud dalam meningkatkan kemampuannya dalam membantu bawahannya dalam melaksanakan tugas yang telah di berikan seperti ketika menemui masalah dalam pembuatan media pembelajaran maka kita harus memberikan bimbingan dan arahan agar dia dapat meningkatkan kemampuannya dalam membuat media pembelajaran di kelas dengan memberikan kaset yang berisi tentang cara membuat media yang tepat dan berkualitas atau dengan mengajaknya mengikuti workshop.


SUPERVISI DALAM BIDANG SARANA DAN PRASANA

SUKMA SUKARDI
104904021
Logo UNM Cantik.jpgPGPAUD KELAS A 2010
SUPERVISI DALAM BIDANG SARANA DAN PRASANA
Semua pembinaan dalam pengelolaan sarana dan prasana di lembaga PAUD yang meliputi :
1.      Seorang supervisor harus membimbing dan membina semua personil  bukan hanya kepala sekolah tapi semua ada di lembaga PAUD untuk menganalisis dan mengidentifikasi kebutuhan sarana dan prasana baik itu yang bersifat individual ataupun bersifat kelas yang bisa dilakukan dengan mendengarkan saran dari cleaning servis apa-apa saja sarana dan prasarana yang dibutuhkan sehingga kepala sekolah mampu merumuskan kebutuhan apa saja yang akan dilakukan supaya pelaksanaan kegiatannya berjalan dengan baik.
2.      Seorang supervisor harus membimbing dan membina kepala lembaga dalam meningkatkan kemampuan kepala lembaga dalam membuat perencanaan sarana dan prasarana dimana dalam membuat perencanaan itu dapat dilakukan dengan menggunakan skala prioritas yang terstruktur dalam melakukan perencanaan untuk mengetahui apa yang akan di bahas misalnya untuk tahun ini atau dua tahun kemudian apa saja yang harus disiapkan, kemudian berdasarkan analisis tersebut maka kita dapat merencanakan sarana dan prasarana yang harus diadakan untuk keperluan kita nanti.
3.      Seorang supervisor harus membimbing dan membina kepala lembaga dalam melakukan pengadaan sarana dan prasarana yang pengadaannya dapat dilakukan dengan beberapa cara misalnya pengadaan dengan cara pembelian barang baru, pengadaan dengan cara tukar menukar barang (barter) yang masih layak pakai, pengadaan dengan cara pinjaman baik itu pinjaman sementara ataupun pinjaman tetap dimana pinjaman sementara itu adalah pinjaman barang yang jika telah dipakai akan dikembalikan sedangkan pinjaman tetap adalah dengan cicilan barang yang setelah lunas akan menjadi milik kita.
4.      Seorang supervisor harus membimbing dan membina kepala lembaga serta guru paud dalam meningkatkan kemampuan dalam menggunakan dan memelihara atau merawat semua sarana dan prasarana yang dilakukan dengan membimbing bagaimana cara menggunakan sarana dan prasarana tersebut kemudian mengarjarkan cara merawat dan memeliharanya  supaya sarana dan prasarana tersebut bisa awet dan dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama misalnya mengajarkan cara menggunakan komputer serta cara memelihara dan merawatnya atau misalnya gedung disuruh untuk melakukan pemeliharaan gedung dengan melakukan pengecetan gedung tiap 2 bulan sekali atau pembersihan gedung setiap minggu agar sarana dan prasarana tersebut dapat terawat dan awet.
5.      Logo UNM Cantik.jpgSeorang supervisor harus memberikan pembinaan, bimbingan, arahan dan atau bantuan kepada semua personil lembaga baik itu kepala lembaga dan atau guru paud dalam meningkatkan kemampuannya dalam melakukan interfarisasi sarana dan prasarana diamana dalam interfarisasi itu dapat dilakukan dengan pencatatan baik itu dilakukan dalam buku pencatatan ataupun dapat dilakukan dengan pencatatan kode barang dari sarana dan prasarana yang ada sehingga kita dapat mengidentifikasi, mengetahui dan mengenal interfarisasi sarana dan prasarana tersebut.
SUPERVISI DALAM BIDANG KEUANGAN
Segala upaya yang dilakkan untuk meninkatkan kualitas pengelolaan keuangan, yang kegiatannya meliputi :
1.      Seorang supervisor harus memberikan pembinaan, bimbingan, arahan dan atau bantuan kepada kepala lembaga dalam meningkatkan kemampuan kepala lembaga dalam menyusun anggaran tahunan dimana dalam anggaran tahunan itu terbagi atas anggaran pendapatan dan anggaran belanja yang dilakukan dengan menganalisis anggaran pendapatan keuangan yang bisa dilakukan oleh lembaga tersebut setelah mengetahui anggaran pendapatan maka kita dapat menghitung anggaran belanja yang dilakukan berdasarkan berapa pendapatan keuangan yang di terima.
2.      Seorang supervisor harus memberikan pembinaan, bimbingan, arahan dan atau bantuan kepada semua personil lembaga baik itu kepala lembaga dan atau guru paud dalam meningkatkan kemampuan dalam mencari sumber-sumber dana dimana sumber dana itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan lembaga dalam suatu urusan yang membutuhkan dana yang dapat dilakukan dengan berbagai cara misalnya dengan membuat suatu proposal, bekerjasama dengan instansi-instansi baik itu instansi swasta ataupun instansi pemerintahan ataupun dengan membuat bisnin-bisnis seperti membuat gantungan kunci untuk penggalangan dana dsb.
3.      Logo UNM Cantik.jpgSeorang supervisor harus memberikan pembinaan, bimbingan, arahan dan atau bantuan kepada semua personil lembaga baik itu kepala lembaga dan atau guru paud dalam meningkatkan kemampuan dalam melakukan pembukuan dimana setiap pengeluaran serta pemasukan yang dilakukan oleh lembaga harus dicatat di dalam buku khas serta mengarahkan mereka agar mampu mengenal dan mencatatnya dalam buku baik itu buku besar, buku kontrol, stapel, neraca jalur dllagar mengetahui pengeluaran dan pemasukan serta mengetahui barang itu di cicil, kredit atau cash.



TENAGA PENDIDIK DAN NON TENAGA PENDIDIK

PENGEMBANGAN KARIER PAUD
“ TENAGA PENDIDIK DAN NON TENAGA PENDIDIK “
Logo UNM Cantik.jpg
D
I
S
U
S
U
N
O L E H :
S U K M A  S U K A R D I
1 0 4 9 0 4 0 2 1
P G P A U D  /  A
PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2011


TENAGA PENDIDIK
o   Pengembangan diri
Logo UNM Cantik.jpgSebagai seorang pendidik kita harus mengembangkan diri untuk menjadi pendidik yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Dan dalam mengembangkan diri sebagai pendidik kita seharusnya mengenal diri kita dengan cara kita harus sadar sebagai mahluk tuhan, jika kita sadar sebagai mahluk tuhan maka kita juga akan sadar untuk mengajarkan agama kepada anak didik kita. Dan semua itu dilakukan secara bertahap agar anak tidak merasa tertekan juga tidak merasa bosan. Selain itu untuk mengenal diri, kita harus sadar dengan keberadaan kita karena keberadaan kita di sekitar anak membuat anak senang dan anak akan giat untuk belajar. Dan kita harus sadar dengan potensi diri kita karena jika kita mengenal potensi diri kita maka kita bisa melakukan semuanya dengan baik, dan jika kita melakukan semuanya dengan baik maka kita akan merasa hebat karena telah menjadi pendidik yang baik.
Untuk mengembangkan diri kita harus memiliki kecakapan berpikir, yaitu dengan mencari  informasi cara untuk mengembangkan diri menjadi seorang pendidik yang baik, semua informasi ini bisa kita dapatkan melalui observasi, wawancara atau dokumentasi secara tertulis maupun gambar. Dalam pengembangan diri sebagai pendidik kita juga harus memiliki kemampuan bersosialisasi dimana kemampuan bersosialisasi itu mulai dari kemampuan bersosialisasi secara lisan maupun tulisan. Dalam bersosialisasi juga di butuhkan kerjasama, seperti bekerjasama dengan saling membantu untuk meningkatkan kualitas diri pendidik.
o   Pengembangan profesi
Sebagai seorang pendidik kita harus mengembangkan profesi kita. Untuk mengembangkan profesi kita seharusnya memiliki kemampuan vokasional, dimana vokasional itu merupakan keahlian khusus dalam bidang kita seperti keahlian mengajar yang efektif bagi anak didik, mampu memberikan dorongan positif kepada anak, mampu menyesuaikan diri dengan keadaan anak yang berubah-ubah serta mampu bersikap sebagai pendidik yang baik.
Selain itu untuk mengembangkan profesi dibutuhkan kecakapan berpikir, yaitu dengan cara mencari informasi yang berhubungan dengan pengembangan profesi pendidik anak usia dini. Selain itu untuk mengembangkan profesi sangat di butuhkan kemampuan berkomunikasi secara lisan dan tulisan. Kemampuan bersosialisasi juga di butuhkan kerjasama yang baik. Seperti saling bekerjasama dalam memberikan informasi dan memotivasi untuk mengikuti seminar-seminar serta workshop untuk mengembangkan profesi.
o   Logo UNM Cantik.jpgPengembangan lingkungan pekerjaan
Sebagai pendidik pengembangan lingkungan pekerjaan sangat penting untuk meningkatkan kinerja pendidik, jika kita dapat beradaptasi dengan lingkungan pekerjaan dan dengan situasi serta kondisi yang berbeda maka dengan mudah kita dapat melakukan pengembangan lingkungan pekerjaan, ada beberapa hal yang perlu dimiliki dalam pengembagan lingkungan pekerjaan yaitu memiliki kemampuan berkomunikasi secara lisan dan tulisan dengan sopan menurut norma, etika dan budaya. Selain itu juga dibutuhkan kemampuan bekerjasama seperti mengadakan suatu kegiatan-kegiatan kebersamaan yang menyenangkan serta mengikut sertakan semua pendidik dan anak didik seperti mengadakan lomba ataupun karyawisata agar kita tidak merasa jenuh dan bosan dengan aktivitas-aktivitas yang sama tiap harinya.
Selain itu dalam pengembangan lingkungan pekerjaan juga harus memiliki vokasional atau keahlian khusus dalam bidang pendidikan, keahlian ini nantinya akan membantu kita dalam lingkungan pekerjaan seperti kemampuan dalam memberikan motivasi, kemampuan dalam menciptakan suasana pembelajaran serta kemampuan dalam bersosialisasi yang baik.
TENAGA NON PENDIDIK ( PSIKOLOG ANAK )
o   Pengembangan diri
Untuk mengembangkan diri sebagai psikolog anak kita harus mengenal diri dengan sadar sebagai mahluk tuhan agar kita mampu memberikan konsultasi yang tepat dan efektif menurut ajaran agama dengan baik, kita juga harus sadar dengan keberadaan kita untuk membantu memberikan konsultasi atau arahan kepada orang tua cara yang tepat untuk mendidik anak dan kita juga harus sadar dengan potensi kita seperti mampu memberikan solusi terhadap permasalahan anak serta mampu membaca setiap karakteristik anak yang berbeda dan berubah-ubah serta kemampuan memberikan motivasi.
Selain itu untuk mengembangkan diri dibutuhkan kecakapan berpikir dengan mencari informasi tentang cara mengembangkan diri bagi seorang psikolog anak yang bisa didaptakan melalui wawancara, observasi serta dokumentasi dan kita juga harus memiliki kemampuan bersosialisasi dengan baik mau itu secara lisan maupun tulisan seperi berbicara sopan dan ramah kepada semua orang, kita juga harus bekerjasama dengan baik seperti bekerjasama untuk memberikan konsultasi serta penanganan yang tepat permasalahan anak agar agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Logo UNM Cantik.jpgPsikolog anak juga harus memiliki kemampuan akademik dimana konsultan/psikolog itu mengerti tentang perkembangan anak sehingga dapat memberikan solusi mengenai perkembangan dan pertumbuhan anak dengan efektif.
o   Pengembangan profesi
Untuk mengembangkan profesi seorang psikolog maka kita harus memiliki kemampuan vokasional yaitu  keahlian dalam bidang psikolog seperti mampu menyelesaikan pekerjaan dengan baik serta mampu mebaca sikap anak untuk mengetahui karakteristiknya sehingga dapat meningkatkan profesi kita.
Seorang psikolog anak seharusnya memiliki kecakapan berpikir dengan mencari informasi untuk mengembangkan profesi seorang psikolog anak. Seorang psikolog juga harus memiliki kemampuan bersosialisasi dengan bersikap ramah dan sopan kepada setiap orang serta mampu bekerjasama seperti saling memotivasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih baik serta saling mengajak para psikolog lain untuk mengikuti workshop dan seminar.
o   Pengembangan lingkungan pekerjaan
Seorang psikolog seharusnya memiliki kemampuan bersosalisasi untuk pengembangan lingkungan pekerjaan dengan berkomunikasi yang sopan sesuai dengan norma, etika serta budaya di lingkungan pekerjaan seperti berkomunikasi dengan ramah dan selalu tersenyum untuk menambah semangat di lingkungan pekerjaan, selain itu dalam bersosialisasi juga dibutuhkan kerjasama yang baik seperti membuat suatu kegiatan seperti reuni yang diikuti oleh psikolog lain sehingga tercipta silaturahmi yang baik dalam lingkungan pekerjaan.
Seorang psikolog juga harus memiliki kemampuan vokasional dalam pengembangan lingkungan pekerjaan, yaitu memiliki keahlian dalam membuat suasana menjadi semangat dan ramai dilingkungan pekerjaan dengan sedikit bergurau yang tidak berlebihan kepada psikolog lain ataupun kepada orang yang meminta konsultasi sehingga tidak terkesan terlalu serius serta Logo UNM Cantik.jpgmenghilangkan sedikit rasa canggung dan tertekan dilingkungan pekerjaan.

PERMAINAN MNGAJARKAN BAHASA INGGRIS PADA ANAK

   ASSIGMENT OF ENGLISH
WORD CUBE GAME

A
R
R
A
N
G
E

B Y :

S U K M A  S U K A R D I
1 0 4 9 0 4 0 2 1
P G P A U D  ( A )

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2012
WORD CUBE GAME
Permainan Word Cube adalah permainan yang saya buat sendiri. Seperti namanya Cube atau kubus dan Word atau kata disini jelas bahwa dalam permainan ini saya menggunakan kubus dimana permukaan kubus itu memiliki kosa kata yang familiar atau sering di dengar oleh anak. Dan disini saya menggunakan nama keluarga serta nama buah dalam media yang saya buat. Dalam permainan ini yang pertama saya lakukan adalah menyiapkan desain atau pola dalam bentuk gambar yang akan dibuat menjadi kubus, Inilah gambar desain/pola yang telah saya buat :

Dari desain gambar ini kemudian saya print dengan menggunakan kertas manila berwarna putih untuk kategori buah dan kertas manila berwarna biru untuk ketegori nama keluarga. Dari hasil print ini kemudian saya bentuk menjadi kubus dan menghasilkan media untuk bermain Word Cube Game.

Adapun nama buah-buahan yang saya gunakan yaitu (pada kubus pertama) pisang, apel, semangka, strawberry, nanas, pir dan (pada kubus kedua) saya gunakan melon, cery, lemon, belimbing, alpukat dan anggur sedangkan nama keluarga yang saya gunakan disini adalah kakek, nenek, ayah, ibu, kakak (laki-laki) dan adik (perempuan). Dan untuk lebih memudahkan anak dalam mengetahui nama buah tersebut maka saya juga memasukkan gambar sesuai dengan nama buah yang ada tapi pada nama keluarga saya tidak memasukkan gambar karena anak sudah lebih mengenal objek yang dinamakan keluarga secara langsung.
Saya juga menyiapkan kertas yang berisi kosa kata dari balok tersebut agar anak dapat mencocokkan kertas tersebut dengan gambar yang ada pada Word Cube.
Gambar kosa kata yang saya siapkan

Permaninan Word Cube ini dapat mengembangkan kemampuan anak dalam belajar bahasa inggris karena di permukaan kubus tersebut sudah ada kosa kata yang telah disiapkan dalam bahasa inggris serta terjemahannya dalam bahasa indonesia dan juga ada gambar yang dapat dilihat oleh anak mempermudah dalam mengenal buah tersebut dan dari permainan ini wawasan anak dalam mengenal kosa kata dalam bahasa inggris akan bertambah.
Permainan word cube game ini dapat dimainkan secara kooperatif (kelompok) dan dapat juga dimainkan secara individu (perorang) tapi untuk lebih efektifnya dan lebih dianjurkan agar anak bermain secara individu agar anak dapat mengenal dan mengetahui lebih banyak kosa kata dalam bahasa inggris.
1.      Persiapan :
a.       Menyiapkan tempat yang bersih dan nyaman untuk bermain.
b.      Menyiapkan media berupa kubus yang telah dibuat diatas meja.
c.       Menyiapkan kertas yang memiliki tulisan dari setiap kosa kata.
2.      Cara Bermain Individu :
a.       Minta anak duduk rapi di kursi.
b.      Berikan anak media yang telah disiapkan.
c.       Ambil media, lambungkannya ke udara dan jatuhkannya di meja.
d.      Minta anak mengamati permukaan atas pada kubus yang sudah di lambungkan.
e.       Minta anak untuk menyebutkan nama gambar pada kubus tersebut dalam bahasa indonesia kemudian minta anak untuk melihat bahasa inggrisnya.
f.       Minta anak untuk mencari dan mencocokkan nama gambar dalam bahasa inggris tersebut dengan kertas yang sudah disiapkan, ini dimaksudkan agar anak bisa mengetahui tulisan dalam bahasa inggris karena berulang-ulang melihatnya.
g.      Setelah anak mendapatkan pasangan kata yang sama maka beri tahu penyebutan dalam bahasa inggris dari nama gambar dan perlihatkan tulisan atau ejaan yang ada pada kubus.
h.      Minta anak untuk menyebutkan kembali bahasa inggris dari gambar tersebut.
i.        Berikan pujian kepada anak karena telah berhasil menemukan & mencocokkan gambar dan nama dari tulisan pada kubus dan juga karena anak telah mampu menyebutkan nama tersebut dalam bahasa inggris.
j.        jika anak meminta mengulang lagi permainan ini maka permainan dapat dimainkan kembali.
3.      Cara Bermain Kelompok :
Permainan ini bisa dilakukan ketika anak sebelumnya sudah bermain secara indivu dan bisa digunakan agar anak dapat bersaing atau berlomba untuk mengukur kemampuannya dalam bahasa inggris secara berkelompok.
a.       Anak dibagi menjadi beberapa kelompok (1 kelompok kira-kira 2-3 orang anak).
b.      Berikan kepada setiap kelompok media yang telah disiapkan.
c.       Ambil media, lambungkannya ke udara dan jatuhkannya di atas meja.
d.      Minta anak 1 untuk mengamati permukaan atas pada kubus yang sudah di lambungkan.
e.       Minta anak untuk menyebutkan nama gambar pada kubus tersebut dalam bahasa indonesia kemudian minta anak untuk melihat bahasa inggrisnya.
f.       Minta anak untuk mencari dan mencocokkan nama gambar dalam bahasa inggris tersebut dengan kertas yang sudah disiapkan, ini dimaksudkan agar anak bisa mengetahui tulisan dalam bahasa inggris karena berulang-ulang melihatnya.
g.      Lakukan seperti tadi untuk anak kedua dan ketiga dengan kubus yang berbeda tapi kubus baru dapat dilambungkan ketika anak pertama telah mendapatkan pasangan kata dari media yang telah dilambungkan tadi.
h.      Setelah semua anak mendapatkan pasangan kata yang sama maka beri tahu penyebutan dalam bahasa inggris dari nama gambar dan perlihatkan tulisan atau ejaan yang ada pada kubus.
i.        Minta anak untuk menyebutkan kembali bahasa inggris dari gambar tersebut.
j.        Berikan pujian kepada anak karena telah berhasil menemukan & mencocokkan gambar dan nama dari tulisan pada kubus dan juga karena anak telah mampu menyebutkan nama tersebut dalam bahasa inggris.
k.      Saat bekerja anak dapat di iringi dengan mendengarkan music agar anak senang dan tidak merasa bosan.
Demikianlah permainan yang mengajarkan bahasa inggris yang saya buat untuk memenuhi final dalam mata kuliah bahasa inggris di  Universitas Negeri Makassar, Fakultas Ilmu Pendidikan jurusan PGAUD dan silahkan kunjungi blog saya di http://sukmayumagic.blogspot.com tapi makalah ini baru saya masukkan ke dalam blog ketika final bahasa inggris ini selesai untuk menghindari penciplakan. THANKS.



Lembar Penilaian Observasi
PERMAINAN WORD CUBE
NO
NAMA
ASPEK YANG DINILAI
KETEPATAN
KEAKTIFAN
PENYEBUTAN








































Rubrik Penilaian
  1.  Ketepatan
: Anak mencocokkan gambar tidak beraturan/asal-asalan
                        : Anak mencocokkan gambar walaupun masih banyak yang salah
                        : Anak mencocokkan dengan baik dan benar
2.      Keaktifan
                        : Anak diam saja
: Anak hanya mau terlibat dalam pembelajaran mencocokkan gambar dengan motivasi dari guru
                        : Anak aktif dalam pembelajaran menggunting
3.      Penyebutan
                        : Anak sulit menyebutkan dalam bahasa inggris walaupun sudah diberi contoh
                        : Anak mampu menyebutkan walaupun masih terbata-bata dan kadang salah
                        : Anak mampu menyebutkan dengan baik dan benar