Kamis, 05 Juli 2012

USAHA KECIL DAN MENENGAH


USAHA KECIL DAN MENENGAH
Usaha Kecil dan Menengah disingkat UKM adalah sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Dan usaha yang berdiri sendiri. Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah: “Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.”
Kriteria usaha kecil
Kriteria usaha kecil menurut UU No. 9 tahun 1995 adalah sebagai berikut:
  1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
  2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (Satu Miliar Rupiah)
  3. Milik Warga Negara Indonesia
  4. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang tidak dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah atau Usaha Besar
  5. Berbentuk usaha orang perorangan , badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.
Peranan UKM
Peranan UKM menjadi bagian yang diutamakan dalam setiap perencanaan tahapan pembangunan yang dikelola oleh dua departemen:
1.      Departeman Perindustrian dan Perdagangan
2.      Deparetemen Koperasi dan UKM
Namun demikian usaha pengembangan yang dilaksanakan belum, terlihat hasil yang memuaskan, kenyataanya kemajuan UKM masih sangat kecil dibandingkan dengan usaha besar.
MODAL KERJA
1.      Definisi Modal Kerja
Modal adalah jumlah keseluruhan aktiva lancar yang dimiliki oleh perusahaan dan yang dipergunakan juga untuk operasi perusahaan tersebut. Di bawah ini diterangkan tiga konsep dasar atau definisi dari modal kerja menurut (S. Munawir, 2007, 114-116) yaitu
a.       Konsep Kuantitatif
b.      Konsep Kualitatif
c.       Konsep Fungsional
2.      Pentingnya Modal Kerja
Lebih dari separuh dari total aktiva perusahaan merupakan aktiva lancar. Sebagian dari investasi yang besar dan mudah diuangkan, maka aktiva lancar memerlukan perhatian yang besar dan seksama dari manager keuangan. Karena bagaimanapun aktiva lancar mempunyai pengaruh yang besar dalam menjalankan bisnis. Modal kerja harus cukup jumlahnya dalam arti harus mampu membiayai pengeluaran-pengeluaran operasi sehari-hari, karena dengan modal kerja yang cukup akan menguntungkan bagi perusahaan tidak mengalami kesulitan keuangan juga akan memberikan beberapa keuntungan lain.
Munawir dalam bukunya Analisa Laporan Keuamgan (2007:116-117), sebagai berikut:
a.       Melindungi perusahaan terhadap krisis modal kerja karena turunnya nilai dari aktiva lancar.
b.      Memungkinkan untuk dapat membayar semua kewajiban-kewajiban tepat pada waktunya.
c.       Menjamin dimilikinya kredit perusahaan semakin besar dan memungkinkan bagi perusahaan untuk menghadapi bahaya-bahaya atau kesulitan keuangan yang mungkin terjadi.
d.      Memungkinkan untuk memiliki persediaan dalam jumlah yang cukup untuk melayani para
e.       Memungkinkan bagi para pengusaha untuk memberi syarat kredit yang lebih menguntungkan bagi para pelanggannya.
f.       Memungkinkan bagi para perusahan untuk dapat beroperasi dengan lebih efisien karena tidak ada kesulitan untuk memperoleh barang atau pun jasa yang dibutuhkan.
Penggunaan Modal Kerja
Penggunaan aktiva lancar yang dapat mengakibatkan menurunnya modal kerja, menurut (S. Munawir, 2007:125-127) adalah sebagai berikut:
a.       Pembayaran biaya atau ongkos-ongkos perusahaan.
b.      Kerugian-kerugian yang diderita oleh perusahan karena adanya penjualan surat berharga atau efek.
c.       Adanya pembentukan dana atau pemisahan aktiva lancar untuk tujuan-tujuan tertentu dalam jangka panjang.
d.      Adanya penambahan atau pembelian aktiva tetap, investasi jangka panjang atau aktiva lancar lainnya.
e.       Pembayaran hutang-hutang jangka panjang.
f.       Pengambilan uang atau barang dagang oleh pemilik perusahaan untuk kepentingan pribadinya (prive).
MANAJEMEN KEUANGAN
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan.
Aktivitas manajemen
Manajemen keuangan berhubungan dengan 3 aktivitas, yaitu :
1.      Aktivitas penggunaan dana, yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana pada berbagai aktiva.
2.      Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.
3.      Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan dialokasikan dalam bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin.
Fungsi Manajemen Keuangan
1.      Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2.      Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
3.      Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
4.      Pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
5.      Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan mengamankan dana tersebut.
6.      Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan.
7.      Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
Tujuan Manajemen Keuangan
Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Seorang manajer juga harus mampu menekan arus peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan.
INOVASI
Inovasi berasal dari kata lati, “innovation” yang berarti pembaruan dan perubahan. Kata kerjanya “innova” yang artinya memperbarui dan mengubah. Innovasi merupakan suatu perubahan yang baru menuju kearah perbaikan, yang lain atau berbeda dari yang sudah ada sebelumnya, yang
Definisi inovasi. Inovasi adalah Cara untuk terus membangun dan mengembangkan organisasi yang dapat dicapai melalui introduksi teknologi baru, aplikasi baru dalam bentuk produk dan pelayanan, pengembangan pasar baru, dan memperkenalkan bentuk baru organisasi. Perpaduan berbagai aspek inovasi tersebut, pada gilirannya membentuk arena inovasi. Inovasi mencakup beberapa kegiatan utama, yaitu berbagai pemecahan masalah, integrasi dan memadukan sarana dan proses teknologi baru, melakukan eksperimen dan membangun prototipe, mengimpor dan menyerap teknologi dari luar perusahaan, belajar dari pasar, mengalihkan kemampuan pengembangan produk ke dalam Pembangunan nasional dan terus-menerus melakukan penyegaran (Amstrong, Jun dan Robin Ford, 2002).
  1. Pengertian Lain dari inovasi adalah dapat diartikan sebagai proses dan/atau hasil pengembangan pemanfaatan/mobilisasi pengetahuan, keterampilan (termasuk keterampilan teknologis) dan pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki produk (barang dan/atau jasa), proses, dan/atau sistem yang baru, yang memberikan nilai yang berarti atau secara signifikan (terutama ekonomi dan sosial).
  2. Inovasi merupakan eksploitasi yang berhasil dari suatu gagasan baru (the successful exploitation of a new idea), atau dengan kata lain merupakan pemanfaatan/mobilisasi pengetahuan, keterampilan teknologis dan pengalaman untuk menciptakan produk, proses dan jasa baru;
  3. Inovasi adalah kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau perekayasaan yang bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam produk atau proses produksi
Inovasi dibedakan menjadi dua bagian, pertama, inovasi proses melibatkan pengembangan manajemen dan praktik baru organisasi, kedua, inovasi produk melibatkan aplikasi pengetahuan bagi pengembangan produk baru yang tangible dan pelayanan baru.
KREATIVITAS
Sebelum mendefinisikan apa arti kreativitas, terlebih dahulu kitaharus tahu kata dasar kreativitas yaitu berasal dari kata ” kreatif ” yang berartimempunyai kemampuan untuk mencipta.Untuk memahami arti istilah kreativitas seperti yang digunakan parapsikolog, pengkajian pengertian istilah ini terdapat benyak arti kreativitasyang terpopuler, di antaranya yang sering digunakan oleh para psikologadalah sebagai berikut :
1)      Salah satu arti kreativitas yang paling populer menekankan pembuatansesuatu yang baru dan berbeda. Kebanyakan orang menganggap bahwakreativitas dapat dinilai melalui hasil atau apa saja yang diciptakan seseorang, akan tetapi kretivitas tidak selalu membuahkan hasil yangdapat diamati dan dinilai.
2)      Konsep kreativitas yang kedua yang populer menyatkan baha apa sajayang diciptakan selalu baru dan berbeda dari yang telah ada dankarenanya unik. Terdapat banyak bukti bahwa konsep ini tidak benar atauhanya benar sebagian. Diakui bahwa semua kreativitas mencakupgabungan dari gagasan atau produk lama merupakan dasar bagi yang baru.
3)      Gagasan yang keempat dari kreativitas adalah ia merupakan proses mentalyang unik, sesuatu yang semat-mata dilakukan untuk menghasilkansesuatu yang baru, berbeda dan orisinal.
4)      Kreativitas dianggap sinonim dengan kecerdasan yang tinggi. Keyakinanini telah diperkuat dengan kenyataan bahwa dengan IQ yang sangnattinggi disebut jenius, istilah yang oleh orang awam disamakan dengankreativitas.
5)      Kretivitas yaitu sepercik kejeniusan yang diariskan pada seseorang dantidak ada kaitannya dengan belajr atau lingkungan menyatakan bahwaorang kreatuf merupakan sarana konsep.
6)      Kretivitas umunya dianggap renanya merupkan bentuk permainan mental.Goldner telah mengatakan bahwa kreativitas merupkan kegiatan otak yangteratur, komprehensif dan imajinatif menuju suatu hasin yang orisinal.
7)      Kreativitas adalah bahwa semua orang umumnya terbagi dalam duakelompok besar : penurut dan pencipta.
Jadi dari bebErapa pengertian-pengertian diatas dapat di simpulkanbahwa, kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk meghasilkankomposisi, produk atau gagasan apa saja yang pada dasarnya baru, dansebelumnya tidak dikenal pembuatnya. Ia dapat berupa kegiatan imajinatifatau sintesis pemikiran yang hasilnya bukan hanya perangkuman. Ia mungkinmencakup pembentukan pola baru dan gabungan informasi yang diperolehdari pengalaman sebelumnya dan pencangkokan hubungan lama ke situasibaru dan mungkin mencakup pembentukan kolerasi baru. Ia harus mempunyai maksud atau tujuan yang ditentukan, bukan fantasi semata, walaupunmerupakan hasil yang sempurna dan lengkap.

konstruktivisme, cooperative learning dan berpikir ilmiah

KONSTRUKTIVISME
Pengertian Konstruktivisme
Kontruksi berarti bersifat membangun, dalam konteks filsafat pendidikan, Konstruktivisme adalah suatu upaya membangun tata susunan hidup yang berbudaya modern. Konstruktivisme merupakan landasan berfikir (filosofi) pembelajaran konstektual yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas dan tidak sekonyong-konyong. Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep, atau kaidah yang siap untuk diambil dan diingat. Manusia harus mengkontruksi pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata.
2. Ciri-ciri Konstruktivisme
1. Pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri.
2. Pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari guru ke murid, kecuali hanya dengan keaktifan murid sendiri untuk menalar.
3. Murid aktif megkontruksi secara terus menerus, sehingga selalu terjadi perubahan konsep ilmiah
4. Guru sekedar membantu menyediakan saran dan situasi agar proses kontruksi berjalan lancar.
5. Struktur pembalajaran seputar konsep utama pentingnya sebuah pertanyaan
Mengapa ada konstruktivisme
Agar anak didik dapat membangun pengetahuan didalam benaknya sendiri. Seorang guru dapat membantu proses ini dengan cara-cara mengajar yang membuat informasi menjadi sangat bermakna dan sangat relevan bagi anak didik, dengan memberikan kesempatan  untuk menemukan atau menerapkan sendiri ide-ide dan dengan mengajak siswa agar menyadari dan menggunakan strategi-strategi mereka sendiri untuk belajar.
Bagaimana kelebihan dan Kekurangan dari Konstruktivisme
a. Kelebihan
Murid berfikir untuk menyelesaikan masalah, mencari ide dan membuat keputusan. Faham kerana murid terlibat secara langsung dalam mebina pengetahuan baru, mereka akan lebih faham dan boleh mengapliksikannya dalam semua situasi. Selian itu murid terlibat secara langsung dengan aktif, mereka akan ingat lebih lama semua konsep.
Kemahiran sosial diperoleh apabila berinteraksi dengan rekan dan guru dalam membina pengetahuan baru; Adanya motivasi untuk siswa bahwa belajar adalah tanggung jawab siswa itu sendiri; Mengembangkan kemampuan siswa untuk mengejukan pertanyaan dan mencari sendiri pertanyaannya; Membantu siswa untuk mengembangkan pengertian dan pemahaman konsep secara lengkap; Mengembangkan kemampuan siswa untuk menjadi pemikir yang mandiri; Lebih menekankan pada proses belajar bagaimana belajar itu.
b.Kelemahan
Dalam bahasan kekurangan atau kelemahan ini mungkin bisa kita lihat dalam proses belajarnya dimana peran guru sebagai pendidik itu sepertinya kurang begitu mendukung; siswa berbeda persepsi satu dengan yang lainnya.
Contohnya :
Guru dapat memberikan tangga kepada siswa yang mana tangga itu nantinya dimaksudkan dapat membantu mereka mencapai tingkat pemahaman yang lebih tinggi , tetapi harus diupayakan agar siswa itu sendiri yang memanjatnya.
COOPERATIVE LEARNING
Pengertian Cooperative Learning
Cooperative learning adalah strategi pembelajaran yang cukup berhasil pada kelompok-kelompok kecil, di mana pada tiap kelompok tersebut terdiri dari siswa-siswa dari berbagai tingkat kemampuan, melakukan berbagai kegiatan belajar untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang materi pelajaran yang sedang dipelajari. Setiap anggota kelompok bertanggung jawab untuk tidak hanya belajar apa yang diajarkan tetapi juga untuk membantu rekan rekan belajar, sehingga bersama-sama mencapai keberhasilan. Semua Siswa berusaha sampai semua anggota kelompok berhasil memahami dan melengkapinya.
Mengapa ada Cooperative Learning:
·         Agar anak dapat merasakan keuntungan dari setiap usaha teman lainnya. (Kesuksesan Anda bermanfaat bagi saya dan keberhasilan saya bermanfaat untuk Anda.)
·         Agar anak didik menyadari bahwa semua anggota kelompok mempunyai nasib yang sama. (Tenggelam atau mengapung kita bersama).
·         Tahu bahwa prestasi seseorang ditentukan oleh orang lain dalam satu kelompok. (Kami tidak dapat melakukannya tanpa Anda.)
·         Merasa bangga dan merayakan bersama ketika salah satu anggota kelompok mendapatkan keberhasilan (Kami semua merasa sukses atas kesuksesan anda. 
 Bagaimana keunggulan Cooperative Learning?
Penelitian telah menunjukkan bahwa model cooperative learning:
• meningkatkan aktivitas belajar siswa dan prestasi akademiknya.
• meningkatkan daya ingatan siswa
• meningkatkan kepuasan siswa dengan pengalaman belajar
• membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan berkomunikasi secara lisan
• mengembangkan  keterampilan social siswa
• meningkatkan rasa percaya diri siswa
• membantu meningkatkan hubungan positif antar siswa.
Contoh dari Cooperative Learning
Dalam pelajaran tertentu siswa sebagai kelompok yang berupayauntuk menemukan sesuatu, kemudian setelah jam pelajaran habis siswa dapatbekerja sebagai kelompok-kelompok diskusi dan setelah itu siswa akanmendapat kesempatan bekerja sama untuk memastikan bahwa seluruh anggotakelompok telah menguasai segala sesuatu yang telah dipelajarinya untukpersiapan kuis, bekerja dalam suatu format belajar kelompok.
BERPIKIR ILMIAH
Pengertian Berpikir ilmiah
Berpikir ilmiah artinya berpikir sistematis. Berpikir secara ilmiah merupakan proses penerapan teknik ilmiah untuk meneliti fenomena, mendapatkan ilmu pengetahuan baru yang diintegrasikan dengan ilmu pengehuan sebelumnya atau mengoreksi pengetahuan sebelumnya.
Mengapa perlu berpikir ilmiah
Anak perlu menggabungkan fakta-fakta bersama dan mengetahui jawaban sebab akibat. Mengajarkan kepada anak tentang fakta berbeda dengan mengajarkan anak bagaimana menggunakan fakta untuk berpikir, beralasan dan memecahkan masalah. Perhatikan perbedaan dari pertanyaan-pertanyaan,’ Apakah kedua binatang ini mirip? Mengapa? atau mengapa tidak?” dan ”Apakah kura-kura memiliki kulit yang keras?”. Pertanyaan-pertanyaan dapat mengarahkan pada pembelajaran tentang fakta dan informasi atau dapat pula digunakan untuk mengangkat pemikiran dan alasan.
Bagaimana anak melakukan proses berpikir ilmiah
Di dalam melakukan proses berpikir ilmiah, anak perlu belajar memahami fenomena, menjawab pertanyaan, mengembangkan teori, menemukan informasi yang lebih banyak tentang sesuatu dan mempertanyakan kesimpulan yang diperoleh oleh anak lain. Ketika anak sedang bermain dengan bahan-bahan yang ada di lingkungannya, anak mendapatkan fakta-fakta dan informasi-informasi tentang dunianya. Fakta dan informasi ini bukanlah fokus pertama dari sains. Anak harus bergerak terus sehingga anak tidak hanya menemukan fakta dan informasi tetapi mengetahui bagaimana menggunakan fakta-fakta itu untuk berpikir, beralasan dan memecahkan masalah.
Contohnya :
Misalnya saja, seorang guru bermain es batu dengan anak usia 5 tahun. Anak akan memegang es batu itu di dalam air hangat dan mengamati es itu akan mencair. Anak juga akan melihat ketika langsung berada di bawah terik sinar matahari es batu akan lebih cepat mencair. Dari pengalaman tersebut anak telah belajar sesuatu proses berpikir, memiliki alasan dan pengalaman tersebut dapat digunakan untuk memecahkan masalah. Saat anak memegang es batu di tangan, guru dapat bertanya,”Wah, lihat.... tangan, air hangat, dan matahari bisa membuat es mencair. Bagaimana bisa seperti itu ?” Dengan pertanyaan semacam itu, guru sedang mengajak eksplorasi anak melebihi fakta yang ada. Artinya, guru sedang mengajak anak berpikir dan memecahkan masalah.