Label

Selasa, 18 Agustus 2020

Tes Formatif Modul 3 KB 2 Pedagogi 3 Pembelajaran Inovatif

 

Tes Formatif KB 2

1). Neurosain merupakan ilmu yang mempelajari sistem syaraf otak manusia dan seluruh fungsinya (misalnya pikiran) dengan menggunakan pendekatan ....

a.  monodisiplin

b.  interdisiplin

c.  multidisiplin 

d.  crossdisiplin

 

2).  Bagi neurosain, pembelajaran dianggab berhasil mengoptimalkan potensi otak ketika ....

a.  seluruh neuron dalam otak dapat saling terhubung satu dengan lainnya

b.  sebuah axon pada suatu neuron terhubung dengan dendrit neuron lainnya

c.  neuron-neuron yang jarang digunakan menghilang dari syaraf otang

d.  mampu menyalakan banyak kelompok-kelompok neuron secara bersama sama. 

 

3).   Emosi positif sangat berpengaruh terhadap keberhasilan belajar peserta didik. Daerah otak yang berfungsi sebagai pusat pengendalian emosi adalah ....

a.  batang otak

b.  sistem limbik 

c.  korteks

d.  Cerebellum 

 

4).  Semakin tebal lapisan myelin menyelimuti axon akan semakin cepat axon memanggil kembali informasi yang tersimpan di dalam memori.  Penebalan meylin pada akson akan terjadi ketika seseorang ....

a.  sering menggunakan informasi yang pernah dipelajari 

b.  mempelajari banyak informasi dengan menyenangkan

c.  mempelajari informasi dengan daya konsentrasi yang tinggi

d.  mempelajari informasi dengan didukung nutrisi yang baik

 

5).  Pembelajaran akan optimal bagi otak dalam menyerap dan mengolah informasi, ketika guru setiap 90 menit memberikan kesempatan pada peserta didik untuk melakukan gerakan peregangan otot dan rilaksasi. Hal ini dikarenakan otak akan mengalami....

a.  ketegangan syaraf otak ketika belajar cukup lama 

b.  kekurangan oksigen jika belajar cukup lama

c.  siklus bio-kognitif perhatian yang naik turun 

d.  tekanan berat jika belajar cukup lama

 

6).  Salah satu faktor yang menyebabkan  seseorang setelah berusia 30 tahun mengalami kesulitan dalam mengingat kembali informasi yang pernah dipelajarinya, diantaranya yaitu ....

a.  perkembangan syaraf neuron terlalu banyak dan pembentukan koneksi mulai krodit

b.  perkembangan syaraf neuron mulai menurun dan pembentukan koneksi mulai lambat 

c.  syaraf sensori yang dimiliki mulai berkurang kepekaannya

d.  informasi yang masuk ke dalam register sensori terlalu banyak

 

7).    Dari sudut pandang Neurosains, stimulasi lingkungan yang kaya dengan rangsangan belajar sangat penting terutama bagi anak usia dini dikarenakan stimulasi lingkungan yang kaya akan ....

a.  meningkatkan dan menguatkan jumlah koneksi antar sel neuron 

b.  meningkatkan dan memperlama semangat dan minat belajar anak

c.  membuat anak tidak cepat bosan dalam bermain dan belajar

d.  memberikan banyak kesempatan kepada anak untuk berekplorasi 

8).    Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk melakukan gerakan peregangan otot dan relaksasi otak penting dilakukan pada proses pembelajaran berbasis neurosain, dikarenakan ....

a.  saat otak tegang adalah kondisi yang tidak baik bagi otak untuk menghafalkan materi pelajaran 

b.  gerakan peregangan otot dan relaksasi otak akan membuat peserta didik tetap sehat dan bugar

c.  gerakan peregangan otot dan relaksasi otak akan membuat peserta didik tidak bosan mengikuti pembelajaran

d.  kondisi relaks dan tenang dapat mengoptimalkan otak mengolah dan merefleksikan materi yang dipelajari 

 

9).    Menurut Jensen (2008), pembelajaran berbasis neurosain dapat dilakukan beberapa tahap, yaitu ....

a.  persiapan, akuisisi, formasi memori, elaborasi, dan integrasi fungsional.

b.  persiapan, akuisisi, formasi memori, elaborasi, dan perayaan kelas.

c.  persiapan, akuisisi, elaborasi, formasi memori, dan integrasi fungsional. 

d.  persiapan, akuisisi, elaborasi, formasi memori, dan perayaan kelas.

 

10).   Dalam suatu pembelajaran diketahui sebagian besar peserta didik susah berkonsentrasi mengikuti kegiatan pembelajaran, sehingga pada akhir pembelajaran mereka tidak mampu menguasai materi pembelajaran dengan baik. Hal itu dapat terjadi karena ....

a.  peserta didik terlalu banyak memakan makanan

b.  hemoglobin dalam darah peserta didik rendah 

c.  cahaya lampu dalam ruang kelas kurang terang

d.  peserta didik kurang banyak meminum air putih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar