BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Berdasarkan UU ASN No.5
Tahun 2014 dijelaskan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi
Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan perjanjian kerja pada instansi
pemerintahan. Pegawai ASN diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau
diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
Peran Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan salah satu tolak ukur
keberhasilan bangsa Indonesia karena memegang peranan strategis dalam penerapan
kebijakan publik yang ada di Indonesia dan untuk mewujudkan Aparatur Sipil
Negara (ASN) yang profesional serta berintegritas diperlukan pola baru dalam
pendidikan dan pelatihan (Diklat) prajabatan yang sesuai dengan perkembangan
kebutuhan zaman.
Dalam peraturan Pemerintah No.101 tahun 2000 tentang Pendidikan dan
Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS), ditetapkan bahwa salah satu jenis
diklat yang strategis untuk mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN menjadi
profesional seperti tersebut di atas adalah Diklat Prajabatan. Seorang Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) wajib mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
sebagai syarat untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai bagian
dari Aparatur Sipil Negara (ASN). Di dalam Diklat Prajabatan peserta di ajarkan
mengenai nilai-nilai dasar Profesi ASN agar nantinya dalam melaksanakan tugas
diharapkan mampu menerapkan nilai-nilai dasar tersebut.
Nilai-nilai dasar profesi ASN terdiri dari lima nilai yaitu:
Akuntabilitas; Nasionalisme; Etika Publik; Komitmen Mutu; dan Anti Korupsi atau
lebih sering disingkat ANEKA yang kemudian berperan dalam membentuk karakter
PNS yang kuat, yaitu PNS yang mampu bersikap dan bertindak profesional dalam
melayani masyarakat.
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III kali ini merupakan
pola baru yang diselenggarakan selama 31 hari kerja terdiri dari dua tahap
pembelajaran yaitu tahap internalisasi nilai-nilai dasar profesi PNS dan tahap
aktualisasi nilai-nilai dasar PNS. Saat ini kami sebagai peserta diklat telah
memasuki tahap aktualisasi nilai-nilai dasar PNS yang merupakan tahapan penting
bagi kami, karena pada tahap ini akan dinilai sejauh mana pemahaman kami
terhadapa nilai-nilai dasar profesi PNS dan bagaimana menerapkannya dalam
kegiatan di tempat kerja.
B.
Tujuan dan Manfaat
1.
Tujuan
Dengan adanya aktualisasi ini diharapkan PNS/ASN dapat terbentuk
menjadi pelayan masyarakat yang mempunyai profesionalisme, dengan selalu
mengedepankan nilai-nilai dasar akuntabilitas dalam tugas yang diembannya, mempunyai
semangat nasionalisme dalam melaksanakan tugasnya, memiliki etika yang baik
dalam melayani, menjunjung tinggi komitmen mutu terhadap tupoksinya, dan anti
pada tindakan kuropsi.
2.
Manfaat
Adapun manfaat dari aktualisasi nilai-nilai dasar PNS antara lain:
a.
ASN/PNS dapat belajar untuk mengemban tanggung jawab penuh sebagai
Abdi Negara pada khususnya dan pelayan masyarakat pada umumnya
b.
ASN/PNS dapat merubah mindset di dalam dirinya untuk menjadi lebih
profesional, berkomitmen, beretika dan berintegritas.
C.
Tempat dan waktu pelaksanaan
Tahap Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dilaksanakan di Taman
Kanak-Kanak Satu Atap Kasoloang Kabupaten Mamuju Utara Provinsi Sulawesi Barat.
Tahap aktualisasi nilai-nilai dasar PNS berlangsung mulai tanggal 23 September sampai
dengan 13 Oktober 2015.
BAB II
GAMBARAN UMUM
UNIT KERJA
A.
Unit Kerja
Taman Kanak-Kanak Satu Atap Kasoloang merupakan salah satu taman
kanak-kanak negeri yang ada di kecamatan Bambaira Kabupaten Mamuju Utara
Provinsi Sulawesi Barat. TK Satu Atap Kasooang ini adalah TK satu atap dengan
SD Inpres Kasoloang yang terletak di jalan desa kasoloang kecamatan Bambaira.
Identitas
Sekolah
a.
Nama Sekolah : TK Satu Atap Kasoloang
b.
NPSN : 69926138
c.
NSS :
-
d.
Provinsi :
Sulawesi Barat
e.
Otonomi :
Kabupaten Mamuju Utara
f.
Kecamatan :
Bambaira
g.
Desa/Kelurahan :
Kasoloang
h.
Jalan :
Jl.Desa Kasoloang
i.
Kode Pos :
91571
j.
Telepon :
-
k.
Daerah :
Pedesaan
l.
Status Sekolah :
Negeri
m.
Akreditasi :
C
n.
Kegiatan Belajar Mengajar :
Pagi
o.
Bangunan Sekolah :
Milik Sendiri
p.
Luas Bangunan/ Tanah :
68 x 47
q.
Lokasi Sekolah :
3.196 M2
r.
Jarak ke Pusat Kecamatan :
± 4 KM
s.
Jarak ke Pusat Otoda :
± 30 KM
t.
Terletak pada lintasan :
Kabupaten / Kota
u.
Organisasi Penyelenggara :
Pemerintah
B.
Kelembagaan
Visi dan Misi
Visi:
Sekolah
yang memiliki lingkungan belajar yang aman, penuh kepedulian, religius dan
menggairahkan sehingga siswa dapat mengembangkan potensinya secara maksimal.
Misi:
1. Mananamkan keyakinan/ akidah melalui
pengalaman ajaran agama
2. Mengoptimalkan proses pembelajaran dan
bimbingan
3. Menciptakan lingkungan fisik sekolah
yang aman, rapi, bersih dan nyaman
4. Menciptakan suasana pembelajaran yang
menyenangkan tanpa rasa takut bersalah, dan ;
5. Mengupayakan agar waktu termanfaat
secara maksimal.
C.
Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Taman Kanak-Kanak Satu Atap Kasoloang Kecamatan
Bambaira adalah seperti dalam gambar berikut:
Gambar
1. Struktur Organisasi TK
Satu Atap Kasoloang
D.
Deskripsi SDM TK Satu Atap Kasoloang
Keadaan Guru dan Siswa
a.
Data Guru TK Satu Atap Kasoloang
Jumlah guru di
TK Satu Atap Kasoloang ada 1 Orang
No.
|
Nama Guru
|
Status (PNS/
GTT/ PTT)
|
NIP
|
Pangkat/
Golongan
|
Jabatan
|
1.
|
Sukran
Tangahu
|
PNS
|
19660705 199210 1 001
|
Penata/
III/c
|
Kepala
Sekolah SD/TK
|
2.
|
Sukma
Sukardi, S.Pd
|
CPNS
|
19930420
201503 2 002
|
III/a
|
Guru TK
|
b.
Data anak didik TK Satu Atap Kasoloang
Kelas
|
Jenis Kelamin
|
Jumlah
|
Total
|
Kelompok B (5-6 Tahun)
|
Perempuan
|
7
|
20
|
Laki-Laki
|
13
|
BAB III
AKTUALISASI
NIAI-NILAI DASAR DAN ANALISIS DAMPAK
A.
Gambaran Umum Nilai Dasar Profesi ASN
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk
pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung
jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya
nilai-nilai publik. Akuntabilitas dapat juga diartikan sebagai sebuah wujud
dari suatu pertanggung jawaban setiap individu atas pikiran, perkataan dan
perbuatan dan sikap ditempat kerja. Memiliki akuntabilitas berarti melakukan
yang terbaik dengan sebenar-benarnya. Media pertanggung jawaban dalam konsep
akuntabilitas tidak terbatas hanya pada laporan pertanggung jawaban saja,
tetapi mencakup juga praktek-praktek kemudahan publik, bangsa dan negara
mendapatkan pelayanan baik langsung maupun tidak langsung.
2. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar
terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme
sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai ASN. Bahkan tidak sekedar wawasan
saja tetapi kemampuan mengaktualisasikan nasionalisme dalam menjalankan fungsi
dan tugasnya merupakan hal yang lebih penting. Diharapkan dengan nasionalisme
yang kuat, maka setiap pegawai ASN memiliki orientasi berpikir mementingkan
kepentingan publik, bangsa dan negara. Prinsip nasionalisme bangsa indonesia
dilandasi nilai-nilai Pancasila yang diarahkan agar bangsa Indonesia
senantiasa: menempatkan persatuan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa
dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan; menunjukkan sikap rela
berkorban demi kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai bangsa Indonesia
dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri; mengakui persamaan
derajat, hak dan kewajiban antara sesama manusia dan sesama bangsa; menumbuhkan
sikap saling mencintai sesama manusia; mengembangkan sikap tenggang rasa.
3. Etika publik
Menurut Gene
Blocker (Catalano, 1991) Etika merupakan cabang filsafat moral yang mencoba
mencari jawaban untuk menentukan serta mempertahankan secara rasional teori
yang berlaku secara umum tentang benar dan salah serta baik dan buruk. Etika
Publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk,
benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik
dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayana publik.
Etika publik
menekankan pada aspek nilai dan norma serta prinsip moral, sehingga etika
publik membentuk integritas pelayanan publik. Moral dalam etika publik menuntut
lebih dari kompetensi teknis karena harus mampu mengidentifikasi
masalah-masalah dan konsep etika yang khas dalam pelayanan publik. Oleh karena
itu etika publik mengarahkan analisa Polsosbud dalam perspektif pencarian
sistematik bentuk pelayanan publik dengan memperhitungkan interaksi antara
nilai-nilai masyarakat dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh
lembaga-lembaga publik.
4. Komitmen
Mutu
Kinerja
aparatur yang berbasisi komitmen mutu adalah mewujudkan kepuasan masyarakat
yang menerima layanan (Costumer satisfaction). Apalagi dikaitkan dengan tiga
fungsi utama pegawai ASN (pasal 10), yaitu sebagai: (1) pelaksana kebijakan
publik, (2) Pelayan Publik, dan (3) Perekat dan pemersatu bangsa, maka dalam
implementasi fungsi tersebut pegawai ASN harus menunjukkan perilaku yang
komitmen terhadap mutu, bukan sekedar menggugurkan kewajiban formal atau
menjalankan rutinitas pelayanan. Dengan demikian pegawai ASN harus mampu
menjadi pelayan publik yang handal dan profesional, menjadi pendengar yang baik
atas berbagai keluhan dan pengaduan masyarakat, sekaligus menindaklanjutinya
dengan memberikan solusi yang tepat melalui langkah perbaikan secara nyata,
bukan sekedar janji-janji muluk untuk menenangkan gejolak masyarakat.
5. Anti Korupsi
Anti korupsi
merupakan sikap untuk tidak memberikan toleransi terhadap segala bentuk
penyimpangan seseorang atau sekelompok orang terutama yang berkaitan dengan
sumber daya yang ada pada kewenangan
mereka. Korupsi merupakan kejahatan luar biasa karena dampaknya menyebabkan
kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan
yang lebih luas. Kerusakan tersebut tidak hanya terjadi dalam kurun waktu yang
pendek, namun dapat berdampak secara jangka panjang. Dengan menyadari dampak
dari korupsi dapat menjadi kemauan yang kuat serta semangat untuk menghindarkan
diri dari perilaku korupsi, serta lebih jauh lagi membangun sistem atau
lingkungan berintegritas, agar semakin banyak orang yang terhindar dari
perilaku dan tindak pidana korupsi.
B.
Capaian Aktualisasi Nilai-Nilai dasar Profesi ASN dan Analisis
Dampak
Aktualisasi yang dilakukan di Taman Kanak-Kanak Satu Atap
Kasoloang Kecamatan Bambaira terdapat 7 kegiatan yang memiliki nilai-nilai
dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi).
NILAI-NILAI DASAR ANEKA
|
KEGIATAN AKTUALISASI
|
AKUNTABILITAS
|
Membuat Perangkat Pembelajaran
|
Melakukan Kegiatan 4S (Senyum, Sapa,
Salam, Salim)
|
|
Membimbing Anak TK Menyanyikan Lagu
Wajib Nasional Setiap Hari Jum’at
|
|
Bertugas Sebagai Piket Harian di
Sekolah
|
|
Membuat Blog Sekolah
|
|
NASIONALISME
|
Membimbing Anak TK Menyanyikan Lagu
Wajib Nasional Setiap Hari Jum’at
|
Membimbing
Anak TK Melakukan kerja Bakti di Lingkungan Sekolah
Setiap Hari Sabtu
|
|
ETIKA PUBLIK
|
Membuat Perangkat Pembelajaran
|
Melakukan Kegiatan 4S (Senyum, Sapa,
Salam, Salim)
|
|
Bertugas Sebagai Piket Harian di
Sekolah
|
|
Kegiatan Menabung Uang
|
|
KOMITMEN MUTU
|
Membuat Perangkat Pembelajaran
|
Membuat Blog Sekolah
|
|
ANTI KORUPSI
|
Kegiatan
Menabung Uang
|
Adapun capaian aktualisasi kegiatan di TK Satu Atap
Kasoloang serta analisis dampak nilai-nilai dasar ANEKA, sebagai berikut :
1.
Membuat Perangkat Pembelajaran
Kegiatan
|
Membuat
perangkat pembelajaran (Rencana Kegiatan Mingguan & Rencana Kegiatan
Harian)
|
Keterangan
|
Terlaksana
|
Tahapan Kegiatan
|
- Menentukan
indikator yang merujuk pada silabus
- Menyusun
kegiatan yang dilakukan serta menentukan waktu pelaksanaan pada kegiatan
awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir yang sesuai dengan tema.
|
Output/Hasil Kegiatan
|
Dalam pembuatan perangkat pembelajaran ini saya
melakukan dengan penuh tanggung jawab karena merupakan tugas saya sebagai pendidik
untuk membuat perangkat pembelajaran yang saya jadikan sebagai acuan dalam proses belajar
mengajar. Pembuatan perangkat pembelajaran ini juga dibutuhkan ketelitian/kecermatan karena
indikator yang digunakan harus sesuai dengan tema pada minggu tersebut dan
harus sesuai dengan tahapan perkembangan anak didik, selain itu harus teliti dalam menentukan alokasi waktu
agar proses pembelajaran lebih efektif
karena semua kegiatan pembelajaran telah disusun secara sistematis mulai dari
kegiatan awal, kegiatan inti hingga kegiatan akhir sehingga mempermudah saya
dalam melaksanakan proses belajar mengajar dan menggunakan waktu dengan baik
karena dalam RKH sudah ditetapkan waktu yang digunakan dalam setiap tahapan
kegiatan.
|
Nilai-Nilai Dasar
|
1. Akuntabilitas
(Tanggung Jawab)
2. Etika
Publik (Cermat/Teliti)
3. Komitmen
mutu (Efektif)
|
Kontribusi terhadap visi misi organisasi
|
Dengan membuat
perangkat pembelajaran ini maka misi organisasi saya
Sekolah yang memiliki lingkungan belajar yang aman, penuh
kepedulian, religius dan menggairahkan sehingga siswa dapat mengembangkan
potensinya secara maksimal. Dapat di
wujudkan yaitu
Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan, serta misi Mengupayakan
agar waktu termanfaat secara maksimal.
|
Penguatan nilai-nilai organisasi
|
Dengan membuat perangkat
pembelajaran ini dapat menguatkan nilai profesional di organisasi saya.
|
Analisis dampak
|
Ø Jika saya tidak membuat perangkat
pembelajaran tanpa
dilandasi rasa tanggung jawab maka perangkat pembelajaran tersebut
tidak akan ada, yang menyebabkan tidak adanya acuan yang saya gunakan dalam
proses pembelajaran. Jika acuan dalam proses pembelajaran tidak ada akan
berdampak kepada proses pembelajaran yang tidak teratur karena tidak ada
acuan yang tersusun secara sistematis.
Ø Jika saya membuat perangkat
pembelajaran dengan tidak teliti/ cermat maka indikator dan kegiatan
tidak akan sesuai dengan tema pada saat itu karena ada beberapa indikator
pada silabus tidak cocok untuk tema tertentu.
Ø Jika saya tidak membuat perangkat
pembelajaran maka pembelajaran tersebut kurang efektif sehingga tidak
mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
|
Bukti Aktualisasi
|
1. Photo kegiatan
2. Perangkat Pembelajaran (RKM & RKH)
3. Surat Keterangan Kepala Sekolah
|
2.
Melakukan Kegiatan 4S (Senyum, Sapa, Salam, Salim)
Kegiatan
|
Melakukan kegiatan 4S (Senyum, Sapa, Salam, Salim)
|
Keterangan
|
Terlaksana
|
Tahapan Kegiatan
|
- Guru berdiri dihalaman sekolah
-Menyambut setiap siswa yang datang dengan senyum
-Menyapa anak didik dengan bahasa yang sopan dan
sikap yang santun
-Mengucapkan salam
- Salim kepada guru sebelum masuk kelas
|
Output/Hasil Kegiatan
|
Dalam kegiatan ini saya menyambut kedatangan anak
didik dengan sikap sopan dan santun, yang dilakukan dengan
memberikan senyum dan mengucap salam serta menyapa dengan ucapan yang lembut,
dan anak mencium tangan (salim) kepada guru. Kegiatan ini dilakukan secara Konsisten karena rutin dilakukan
setiap hari agar anak menanamkan rasa hormat kepada orang tua, guru dan orang
yang lebih tua serta melestarikan budaya sopan santun di lingkungan sekolah
yang belakangan ini mulai berkurang.
|
Nilai-Nilai Dasar
|
1. Etika
Publik (Sopan, Santun)
2. Akuntabilitas
(Konsisten)
|
Kontribusi terhadap visi misi organisasi
|
Dengan kegiatan ini mewujudkan Misi yaitu
Mananamkan keyakinan/ akidah melalui pengalaman ajaran agama
|
Penguatan nilai-nilai organisasi
|
Dengan kegiatan ini dapat menguatkan nilai sopan santun di organisasi saya
|
Analisis dampak
|
Ø Jika saya tidak melakukan kegiatan 4S
ini maka akan menyebabkan kurang perhatiannya guru dalam menanamkan sikap sopan
santun di lingkungan sekolah yang menyebabkan moral anak didik tidak
dikembangkan sejak dini.
Ø Jika saya melakukan kegiatan ini tidak konsisten
setiap hari maka hasil untuk menanamkan moral kepada anak kurang maksimal dan
untuk mencapai hasil maksimal dalam menanamkan moral kepada anak harus dilakukan
secara rutin setiap hari sehingga anak akan lebih menghargai guru dan orang
yang lebih tua serta perkembangan moral dan sosial anak lebih berkembang
sejak dini.
|
Bukti Aktualisasi
|
1. Photo kegiatan
2. Video
3. Surat Keterangan Kepala Sekolah
|
3.
Membimbing Anak TK Menyanyikan Lagu Wajib Nasional Setiap Hari
Jum’at
Kegiatan
|
Membimbing anak menyanyikan lagu wajib nasional
setiap hari jum’at
|
Keterangan
|
Terlaksana
|
Tahapan Kegiatan
|
- Mengajak anak bercakap-cakap tentang lagu wajib
- Menyebutkan nama lagu wajib nasional yang akan
dinyanyikan
- Menyanyikan
lagu wajib nasional yang di pimpin oleh guru
- Setelah
selesai anak diajak untuk melakukan kegiatan sesuai dengan bakat dan
keterampilannya (pengembangan diri)
|
Output/Hasil Kegiatan
|
Dalam kegiatan ini saya lakukan secara konsisten dimana kegiatan ini rutin
dilakukan setiap hari jum’at agar menumbuhkan rasa cinta tanah air dengan mengenal
lagu wajib nasional republik indonesia.
|
Nilai-Nilai Dasar
|
1. Akuntabilitas
(konsisten)
2. Nasionalisme
(cinta tanah air)
|
Kontribusi terhadap visi misi organisasi
|
Dengan kegiatan ini mewujudkan Misi organisasi
saya yaitu Mengupayakan agar waktu termanfaat secara maksimal
|
Penguatan nilai-nilai organisasi
|
Dengan kegiatan ini dapat menguatkan nilai kreatif di organisasi saya
|
Analisis dampak
|
Ø Jika saya tidak melakukan kegiatan ini
maka kurangnya jiwa nasionalisme dan kurangnya kepedulian saya
terhadap tanah air saya karena bisa dilihat di zaman modern seperti ini
anak-anak lebih menyukai lagu-lagu pop bahkan lagu-lagu remaja dan jarang
bahkan tidak pernah mendengar lagu wajib nasional sehingga dengan menyanyikan
lagu wajib nasional maka akan menumbuhkan jiwa nasionalisme dengan peduli
terhadap tanah air & lagu wajib nasional republik indonesia, jangan
sampai anak hanya mengetahui lagu pop tapi lagu kebangsaannya tidak
diketahui.
Ø Jika saya tidak melakukan kegiatan ini
secara konsisten setiap hari jum’at maka anak tidak akan mengenal dan
mengetahui banyak lagu-lagu wajib nasional republik indonesia, dan bukan hal
yang tidak mungkin jika anak hanya mengetahui lagu indonesia raya karena
selalu di dengar pada hari senin saat upacara bendera. Sehingga dengan
melakukan secara rutin maka anak akan mengenal banyak lagu wajib nasional
bukan hanya 1 lagu tapi beberapa lagu lain.
|
Bukti Aktualisasi
|
1. Photo kegiatan
2. Video
3. Surat Keterangan Kepala Sekolah
|
4.
Bertugas Sebagai Piket Harian di Sekolah
Kegiatan
|
Bertugas sebagai piket harian di sekolah
|
Keterangan
|
Terlaksana
|
Tahapan Kegiatan
|
- Datang
ke sekolah jam 06.20
- Membuka
pagar sekolah pada pagi hari
- Merapikan
kantor dan ruangan kelas
- Menutup
pintu sekolah pada saat pulang sekolah
|
Output/Hasil Kegiatan
|
Dalam
kegiatan ini saya melakukan dengan penuh rasa tanggung jawab & taat
perintah karena saya telah diberi amanah untuk melaksanakan tugas
sebagai guru piket dan dilakukan secara konsisten
setiap hari sabtu sesuai dengan jadwal piket yang telah disusun.
|
Nilai-Nilai Dasar
|
1. Akuntabilitas
(tanggung jawab, konsisten)
2. Etika
Publik (Taat Perintah)
|
Kontribusi terhadap visi misi organisasi
|
Dengan kegiatan ini mewujudkan Misi organisasi
saya yaitu Menciptakan lingkungan fisik sekolah yang aman, rapi, bersih dan
nyaman
|
Penguatan nilai-nilai organisasi
|
Dengan kegiatan ini dapat menguatkan nilai amanah di organisasi saya.
|
Analisis dampak
|
Ø Jika saya tidak melakukan kegiatan ini
menyebabkan kurangnya tanggung jawab serta kurangnya rasa taat perintah
saya terhadap tugas yang telah diberikan. Berhubung di sekolah tidak ada
penjaga sekolah maka guru piketlah yang bertugas membuka gerbang sekolah pada
pagi hari dan jika tanggung jawab saya tidak ada maka pada pagi hari pintu
sekolah belum terbuka sehingga anak SD & TK masih didepan gerbang sekolah
dan menyebabkan banyaknya waktu yang dibuang karena menunggu gerbang sekolah
& kelas terbuka. Begitupun dengan lingkungan sekolah seperti kantor dan
ruang kelas yang belum dibersihkan dan dirapikan sebelum belajar akan membuat
kurangnya rasa bersih dan nyaman kepada guru dan anak.
Ø Jika saya tidak taat pada perintah
dan melanggar peraturan yang ada di sekolah maka akan berdampak pada keadaan
sekolah yang tidak kondusif yang mengakibatkan tidak terciptanya suasana yang
nyaman di sekolah.
|
Bukti Aktualisasi
|
1. Photo kegiatan
2. Jadwal Piket
3. Surat Keterangan Kepala Sekolah
|
5.
Kegiatan Menabung Uang
Kegiatan
|
Kegiatan menabung uang
|
Keterangan
|
Terlaksana
|
Tahapan Kegiatan
|
- Anak
menyerahkan uang tabungannya kepada guru di sekolah
- Guru
mencatat hari, tanggal serta jumlah uang yang ditabung oleh anak
- Guru
memberitahukan jumlah uang yang di tabung dan membesritahukan total uang
tabungan anak
|
Output/Hasil Kegiatan
|
Dalam kegiatan ini saya melakukan dengan transparan dan jujur karena semua uang yang ditabung dicatat di buku tabungan
anak lengkap dengan hari dan tanggal penyetoran uang, serta dilakukan dengan teliti dan cermat dalam mencatat jumlah uang yang disetor oleh anak dan
menjumlahkan total uang anak agar tidak terjadi kekeliruan.
|
Nilai-Nilai Dasar
|
1. Anti
Korupsi (transparan, jujur)
2. Etika
Publik (teliti/cermat)
|
Kontribusi terhadap visi misi organisasi
|
Dengan kegiatan ini mewujudkan Misi yaitu Mananamkan
keyakinan/ akidah melalui pengalaman ajaran agama
|
Penguatan nilai-nilai organisasi
|
Dengan kegiatan ini dapat menguatkan nilai kejujuran di organisasi saya.
|
Analisis dampak
|
Ø Jika saya melakukan kegiatan ini tanpa
sikap kejujuran maka bisa saja saya terjebak
korupsi dengan memanipulasi data jumlah tabungan anak didik.
Ø Jika saya melakukan kegiatan tanpa
sikap ketelitian/kecermatan maka
bisa saja terjadi kekeliruan sehingga data dan jumlah uang tidak sesuai
dengan catatan di buku tabungan.
|
Bukti Aktualisasi
|
1. Photo kegiatan
2. Video
3. Photocopy Buku Tabungan
4. Surat Keterangan Kepala Sekolah
|
6.
Membimbing Anak TK Melakukan Kerja
Bakti di Lingkungan Sekolah Setiap Hari Sabtu
Kegiatan
|
Membimbing anak TK kerja bakti dilingkungan sekolah setiap hari
sabtu
|
Keterangan
|
Terlaksana
|
Tahapan Kegiatan
|
- Memberitahukan
kepada anak tentang makna kebersihan dan memberitahu bagaimana cara menjaga
kebersihan
- Mengarahkan
anak untuk membersihkan halaman sekolah
- Guru
ikut serta membersihkan lingkungan sekolah
|
Output/Hasil Kegiatan
|
Dalam kegiatan ini saya melakukan dengan partisifatif dimana saya memberikan
contoh kepada anak dengan ikut membersihkan halaman sekolah bersama anak.
|
Nilai-Nilai Dasar
|
1. Nasionalisme
(gotong royong/ persatuan indonesia)
|
Kontribusi terhadap visi misi organisasi
|
Dengan kegiatan ini mewujudkan Misi yaitu
Menciptakan lingkungan fisik sekolah yang aman, rapi, bersih dan nyaman
|
Penguatan nilai-nilai organisasi
|
Dengan kegiatan ini dapat menguatkan nilai kerjasama di organisasi saya.
|
Analisis dampak
|
Ø Jika saya tidak melakukan kegiatan ini
maka kurangnya jiwa nasionalisme saya dalam berpartisifasi membersihkan
lingkungan sekolah sehingga tidak terciptanya lingkungan sekolah yang rapi,
aman dan nyaman.
|
Bukti Aktualisasi
|
1. Photo kegiatan
2. Surat Keterangan Kepala Sekolah
|
7.
Membuat Blog Sekolah
Kegiatan
|
Membuat blog sekolah
|
Keterangan
|
Terlaksana
|
Tahapan Kegiatan
|
- Guru membuat akun email pada gmail.com
- Mendaftar akun blog dengan domain blogspot.com
- Mengupload visi misi sekolah serta kegiatan yang
dilakukan oleh anak
- Mempublikasikan blog tersebut ke sosial media.
|
Output/Hasil Kegiatan
|
Dalam kegiatan ini saya melakukan secara transparan dengan memposting kegiatan
nyata yang memang dilakukan di sekolah dilengkapi dengan gambar kegiatan,
kegiatan ini akan memberikan efisiensi
karena dalam pembuatannya tidak menggunakan biaya hanya di butuhkan koneksi
ke internet serta efisiensi dalam
kemudahan waktu karena mudah diakses dimana saja tanpa harus datang kesekolah
secara langsung. Kegiatan ini juga merupakan suatu inovasi disekolah saya karena disekolah saya belum ada blog
sekolah.
|
Nilai-Nilai Dasar
|
1. Akuntabilitas
(Transparan)
2. Komitmen
Mutu (Efisiensi, Inovasi)
|
Kontribusi terhadap visi misi organisasi
|
Dengan kegiatan ini mewujudkan Misi organisasi
saya yaitu Mengupayakan agar waktu termanfaat secara maksimal
|
Penguatan nilai-nilai organisasi
|
Dengan kegiatan ini dapat menguatkan nilai inovasi di organisasi saya.
|
Analisis dampak
|
Ø Jika saya tidak membuat blog sekolah
ini akan mengakibatkan tidak adanya inovasi saya sebagai seorang guru dalam
menciptakan hal-hal baru di sekolah padahal di zaman modern yang seperti
sekarang kita harus cerdas dalam memanfaatkan fasilitas seperti akses
internet agar memudahkan kita dalam mengakses informasi serta memudahkan kita
dalam memperkenalkan sekolah kita ke masyarakat luas, karena dengan adanya
blog sekolah maka kegiatan-kegiatan yang dilakukan disekolah dapat dilihat
oleh semua orang di Indonesia bahkan mancaneraga ketika membuka blog kita.
Ø Jika saya membuat blog ini dengan tidak
transparan dan menginput data yang tidak benar maka akan menyebabkan
kurangnya rasa kepercayaan terhadap saya dan sekolah karena telah melanggar
peraturan dengan memberikan informasi palsu ke media, sehingga saya menginput
data yang akurat dan disertai dengan lampiran poto kegiatan di blog saya.
|
Bukti Aktualisasi
|
1. Photo kegiatan
2. Blog Sekolah
3. Screenshot Blog
4. Surat Keterangan Kepala Sekolah
|
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelaksanaan aktualisasi yang dilakukan di TK Satu Atap Kasoloang dilakukan
selama 13 hari dan dalam pelaksanaan aktualisasi tersebut terdapat 7 kegiatan
aktualisasi yang memiliki nilai Dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi).
Kegiatan-kegiatan
tersebut menjadi salah satu pilar untuk mewujudkan visi dan misi Taman
Kanak-Kanak Satu Atap Kasoloang dan untuk menerapkan
nilai-nilai dasar ASN di lingkungan kerja, sehingga selanjutnya reformer dapat
bekerja dengan baik sesuai dengan nilai-nilai dasar ASN yang selama ini telah
dipelajari selama mengikuti kegiatan Diklat Prajabatan.
B. Saran
1. Diharapkan kepada seluruh
ASN untuk selalu menerapkan nilai-nilai dasar ASN dengan lebih baik
dilingkungan kerja setelah mengikuti Diklat Prajabatan agar menjadi ASN yang
berintegritas tinggi dan profesional.
2. Diharapkan adanya koordinasi
yang baik antara pihak penyelenggara, pelaksana dan peserta diklat dalam waktu
dan teknis pelaksanaan aktualisasi agar
pelaksanaan lebih baik
3. Diharapkan adanya koordinasi dan pembekalan kepada mentor agar
mentor dapat lebih maksimal dalam membimbing peserta
4. Diharapkan adanya kejelasan informasi
format laporan aktualisasi sehingga peserta diklat lebih
terarah dalam menyusun laporan.
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Aktualisasi. Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Akuntabilitas. Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Anti Korupsi. Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Etika Publik. Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Komitmen Mutu. Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Nasionalisme. Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Undang-Undang RI Nomor 5
Tahun 2014, Tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)
Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000, Tentang Pendidikan dan
Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS)