Label

Sabtu, 22 Oktober 2016

Laporan Aktualisasi Prajabatan Golongan III di PKP2AII LAN Makassar



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Berdasarkan UU  ASN No.5 Tahun 2014 dijelaskan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan perjanjian kerja pada instansi pemerintahan. Pegawai ASN diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Peran Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan bangsa Indonesia karena memegang peranan strategis dalam penerapan kebijakan publik yang ada di Indonesia dan untuk mewujudkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional serta berintegritas diperlukan pola baru dalam pendidikan dan pelatihan (Diklat) prajabatan yang sesuai dengan perkembangan kebutuhan zaman.
Dalam peraturan Pemerintah No.101 tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS), ditetapkan bahwa salah satu jenis diklat yang strategis untuk mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN menjadi profesional seperti tersebut di atas adalah Diklat Prajabatan. Seorang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) wajib mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan sebagai syarat untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN). Di dalam Diklat Prajabatan peserta di ajarkan mengenai nilai-nilai dasar Profesi ASN agar nantinya dalam melaksanakan tugas diharapkan mampu menerapkan nilai-nilai dasar tersebut.
Nilai-nilai dasar profesi ASN terdiri dari lima nilai yaitu: Akuntabilitas; Nasionalisme; Etika Publik; Komitmen Mutu; dan Anti Korupsi atau lebih sering disingkat ANEKA yang kemudian berperan dalam membentuk karakter PNS yang kuat, yaitu PNS yang mampu bersikap dan bertindak profesional dalam melayani masyarakat.
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III kali ini merupakan pola baru yang diselenggarakan selama 31 hari kerja terdiri dari dua tahap pembelajaran yaitu tahap internalisasi nilai-nilai dasar profesi PNS dan tahap aktualisasi nilai-nilai dasar PNS. Saat ini kami sebagai peserta diklat telah memasuki tahap aktualisasi nilai-nilai dasar PNS yang merupakan tahapan penting bagi kami, karena pada tahap ini akan dinilai sejauh mana pemahaman kami terhadapa nilai-nilai dasar profesi PNS dan bagaimana menerapkannya dalam kegiatan di tempat kerja.

B.     Tujuan dan Manfaat
1.      Tujuan
Dengan adanya aktualisasi ini diharapkan PNS/ASN dapat terbentuk menjadi pelayan masyarakat yang mempunyai profesionalisme, dengan selalu mengedepankan nilai-nilai dasar akuntabilitas dalam tugas yang diembannya, mempunyai semangat nasionalisme dalam melaksanakan tugasnya, memiliki etika yang baik dalam melayani, menjunjung tinggi komitmen mutu terhadap tupoksinya, dan anti pada tindakan kuropsi.
2.      Manfaat
Adapun manfaat dari aktualisasi nilai-nilai dasar PNS antara lain:
a.       ASN/PNS dapat belajar untuk mengemban tanggung jawab penuh sebagai Abdi Negara pada khususnya dan pelayan masyarakat pada umumnya
b.      ASN/PNS dapat merubah mindset di dalam dirinya untuk menjadi lebih profesional, berkomitmen, beretika dan berintegritas.

C.    Tempat dan waktu pelaksanaan
Tahap Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dilaksanakan di Taman Kanak-Kanak Satu Atap Kasoloang Kabupaten Mamuju Utara Provinsi Sulawesi Barat. Tahap aktualisasi nilai-nilai dasar PNS berlangsung mulai tanggal 23 September sampai dengan 13 Oktober 2015.
BAB II
GAMBARAN UMUM UNIT KERJA
A.    Unit Kerja
Taman Kanak-Kanak Satu Atap Kasoloang merupakan salah satu taman kanak-kanak negeri yang ada di kecamatan Bambaira Kabupaten Mamuju Utara Provinsi Sulawesi Barat. TK Satu Atap Kasooang ini adalah TK satu atap dengan SD Inpres Kasoloang yang terletak di jalan desa kasoloang kecamatan Bambaira.

Identitas Sekolah
a.       Nama Sekolah                         : TK Satu Atap Kasoloang
b.      NPSN                                      : 69926138
c.       NSS                                         : -
d.      Provinsi                                   : Sulawesi Barat
e.       Otonomi                                  : Kabupaten Mamuju Utara
f.       Kecamatan                              : Bambaira
g.      Desa/Kelurahan                       : Kasoloang
h.      Jalan                                        : Jl.Desa Kasoloang
i.        Kode Pos                                : 91571
j.        Telepon                                   : -  
k.      Daerah                                     : Pedesaan
l.        Status Sekolah                        : Negeri
m.    Akreditasi                               : C
n.      Kegiatan Belajar Mengajar     : Pagi
o.      Bangunan Sekolah                  : Milik Sendiri
p.      Luas Bangunan/ Tanah           : 68 x 47
q.      Lokasi Sekolah                        : 3.196 M2
r.        Jarak ke Pusat Kecamatan      : ± 4 KM
s.       Jarak ke Pusat Otoda              : ± 30 KM
t.        Terletak pada lintasan             : Kabupaten / Kota
u.      Organisasi Penyelenggara       : Pemerintah

B.     Kelembagaan
Visi dan Misi
Visi:
Sekolah yang memiliki lingkungan belajar yang aman, penuh kepedulian, religius dan menggairahkan sehingga siswa dapat mengembangkan potensinya secara maksimal.
Misi:
1.      Mananamkan keyakinan/ akidah melalui pengalaman ajaran agama
2.      Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan
3.      Menciptakan lingkungan fisik sekolah yang aman, rapi, bersih dan nyaman
4.      Menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan tanpa rasa takut bersalah, dan ;
5.      Mengupayakan agar waktu termanfaat secara maksimal.

C.    Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Taman Kanak-Kanak Satu Atap Kasoloang Kecamatan Bambaira adalah seperti dalam gambar berikut:
Gambar 1.  Struktur Organisasi TK Satu Atap Kasoloang


D.    Deskripsi SDM TK Satu Atap Kasoloang
Keadaan Guru dan Siswa
a.       Data Guru TK Satu Atap Kasoloang
Jumlah guru di TK Satu Atap Kasoloang ada 1 Orang
No.
Nama Guru
Status (PNS/ GTT/ PTT)
NIP
Pangkat/ Golongan
Jabatan
1.
Sukran Tangahu
PNS
19660705 199210 1 001

Penata/
III/c
Kepala Sekolah SD/TK
2.
Sukma Sukardi, S.Pd
CPNS
19930420 201503 2 002
III/a
Guru TK

b.      Data anak didik TK Satu Atap Kasoloang
Kelas
Jenis Kelamin
Jumlah
Total
Kelompok B (5-6 Tahun)
Perempuan
7
20
Laki-Laki
13




BAB III
AKTUALISASI NIAI-NILAI DASAR DAN ANALISIS DAMPAK
A.    Gambaran Umum Nilai Dasar Profesi ASN
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Akuntabilitas dapat juga diartikan sebagai sebuah wujud dari suatu pertanggung jawaban setiap individu atas pikiran, perkataan dan perbuatan dan sikap ditempat kerja. Memiliki akuntabilitas berarti melakukan yang terbaik dengan sebenar-benarnya. Media pertanggung jawaban dalam konsep akuntabilitas tidak terbatas hanya pada laporan pertanggung jawaban saja, tetapi mencakup juga praktek-praktek kemudahan publik, bangsa dan negara mendapatkan pelayanan baik langsung maupun tidak langsung.
2. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai ASN. Bahkan tidak sekedar wawasan saja tetapi kemampuan mengaktualisasikan nasionalisme dalam menjalankan fungsi dan tugasnya merupakan hal yang lebih penting. Diharapkan dengan nasionalisme yang kuat, maka setiap pegawai ASN memiliki orientasi berpikir mementingkan kepentingan publik, bangsa dan negara. Prinsip nasionalisme bangsa indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa: menempatkan persatuan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan; menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri; mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban antara sesama manusia dan sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia; mengembangkan sikap tenggang rasa.
3. Etika publik
Menurut Gene Blocker (Catalano, 1991) Etika merupakan cabang filsafat moral yang mencoba mencari jawaban untuk menentukan serta mempertahankan secara rasional teori yang berlaku secara umum tentang benar dan salah serta baik dan buruk. Etika Publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayana publik.
Etika publik menekankan pada aspek nilai dan norma serta prinsip moral, sehingga etika publik membentuk integritas pelayanan publik. Moral dalam etika publik menuntut lebih dari kompetensi teknis karena harus mampu mengidentifikasi masalah-masalah dan konsep etika yang khas dalam pelayanan publik. Oleh karena itu etika publik mengarahkan analisa Polsosbud dalam perspektif pencarian sistematik bentuk pelayanan publik dengan memperhitungkan interaksi antara nilai-nilai masyarakat dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh lembaga-lembaga publik.
4. Komitmen Mutu
Kinerja aparatur yang berbasisi komitmen mutu adalah mewujudkan kepuasan masyarakat yang menerima layanan (Costumer satisfaction). Apalagi dikaitkan dengan tiga fungsi utama pegawai ASN (pasal 10), yaitu sebagai: (1) pelaksana kebijakan publik, (2) Pelayan Publik, dan (3) Perekat dan pemersatu bangsa, maka dalam implementasi fungsi tersebut pegawai ASN harus menunjukkan perilaku yang komitmen terhadap mutu, bukan sekedar menggugurkan kewajiban formal atau menjalankan rutinitas pelayanan. Dengan demikian pegawai ASN harus mampu menjadi pelayan publik yang handal dan profesional, menjadi pendengar yang baik atas berbagai keluhan dan pengaduan masyarakat, sekaligus menindaklanjutinya dengan memberikan solusi yang tepat melalui langkah perbaikan secara nyata, bukan sekedar janji-janji muluk untuk menenangkan gejolak masyarakat.
5. Anti Korupsi
Anti korupsi merupakan sikap untuk tidak memberikan toleransi terhadap segala bentuk penyimpangan seseorang atau sekelompok orang terutama yang berkaitan dengan sumber daya yang  ada pada kewenangan mereka. Korupsi merupakan kejahatan luar biasa karena dampaknya menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas. Kerusakan tersebut tidak hanya terjadi dalam kurun waktu yang pendek, namun dapat berdampak secara jangka panjang. Dengan menyadari dampak dari korupsi dapat menjadi kemauan yang kuat serta semangat untuk menghindarkan diri dari perilaku korupsi, serta lebih jauh lagi membangun sistem atau lingkungan berintegritas, agar semakin banyak orang yang terhindar dari perilaku dan tindak pidana korupsi.
B.     Capaian Aktualisasi Nilai-Nilai dasar Profesi ASN dan Analisis Dampak
Aktualisasi yang dilakukan di Taman Kanak-Kanak Satu Atap Kasoloang Kecamatan Bambaira terdapat 7 kegiatan yang memiliki nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi).
NILAI-NILAI DASAR ANEKA
KEGIATAN AKTUALISASI
AKUNTABILITAS
Membuat Perangkat Pembelajaran
Melakukan Kegiatan 4S (Senyum, Sapa, Salam, Salim)
Membimbing Anak TK Menyanyikan Lagu Wajib Nasional Setiap Hari Jum’at
Bertugas Sebagai Piket Harian di Sekolah 
Membuat Blog Sekolah
NASIONALISME
Membimbing Anak TK Menyanyikan Lagu Wajib Nasional Setiap Hari Jum’at
Membimbing Anak TK Melakukan kerja Bakti di Lingkungan Sekolah Setiap Hari Sabtu
ETIKA PUBLIK
Membuat Perangkat Pembelajaran
Melakukan Kegiatan 4S (Senyum, Sapa, Salam, Salim)
Bertugas Sebagai Piket Harian di Sekolah 
Kegiatan Menabung Uang
KOMITMEN MUTU
Membuat Perangkat Pembelajaran
Membuat Blog Sekolah  
ANTI KORUPSI
Kegiatan Menabung Uang
Adapun capaian aktualisasi kegiatan di TK Satu Atap Kasoloang serta analisis dampak nilai-nilai dasar ANEKA, sebagai berikut :
1.      Membuat Perangkat Pembelajaran
Kegiatan
Membuat perangkat pembelajaran (Rencana Kegiatan Mingguan & Rencana Kegiatan Harian)
Keterangan
Terlaksana
Tahapan Kegiatan
- Menentukan indikator yang merujuk pada silabus
- Menyusun kegiatan yang dilakukan serta menentukan waktu pelaksanaan pada kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir yang sesuai dengan tema.
Output/Hasil Kegiatan
Dalam pembuatan perangkat pembelajaran ini saya melakukan dengan penuh tanggung jawab  karena merupakan tugas saya sebagai pendidik untuk membuat perangkat pembelajaran yang saya  jadikan sebagai acuan dalam proses belajar mengajar. Pembuatan perangkat pembelajaran ini juga dibutuhkan ketelitian/kecermatan karena indikator yang digunakan harus sesuai dengan tema pada minggu tersebut dan harus sesuai dengan tahapan perkembangan anak didik, selain itu harus teliti dalam menentukan alokasi waktu agar proses pembelajaran lebih efektif karena semua kegiatan pembelajaran telah disusun secara sistematis mulai dari kegiatan awal, kegiatan inti hingga kegiatan akhir sehingga mempermudah saya dalam melaksanakan proses belajar mengajar dan menggunakan waktu dengan baik karena dalam RKH sudah ditetapkan waktu yang digunakan dalam setiap tahapan kegiatan.
Nilai-Nilai Dasar
1.  Akuntabilitas (Tanggung Jawab)
2.  Etika Publik (Cermat/Teliti)
3.  Komitmen mutu (Efektif)
Kontribusi terhadap visi misi organisasi
Dengan membuat perangkat pembelajaran ini maka misi organisasi saya Sekolah yang memiliki lingkungan belajar yang aman, penuh kepedulian, religius dan menggairahkan sehingga siswa dapat mengembangkan potensinya secara maksimal. Dapat di wujudkan yaitu Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan, serta misi Mengupayakan agar waktu termanfaat secara maksimal.
Penguatan nilai-nilai organisasi
Dengan membuat perangkat pembelajaran ini dapat menguatkan nilai profesional di organisasi saya.
Analisis dampak
Ø  Jika saya tidak membuat perangkat pembelajaran tanpa dilandasi rasa tanggung jawab maka perangkat pembelajaran tersebut tidak akan ada, yang menyebabkan tidak adanya acuan yang saya gunakan dalam proses pembelajaran. Jika acuan dalam proses pembelajaran tidak ada akan berdampak kepada proses pembelajaran yang tidak teratur karena tidak ada acuan yang tersusun secara sistematis.
Ø  Jika saya membuat perangkat pembelajaran dengan tidak teliti/ cermat maka indikator dan kegiatan tidak akan sesuai dengan tema pada saat itu karena ada beberapa indikator pada silabus tidak cocok untuk tema tertentu.
Ø  Jika saya tidak membuat perangkat pembelajaran maka pembelajaran tersebut kurang efektif sehingga tidak mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Bukti Aktualisasi
1.  Photo kegiatan   
2.  Perangkat Pembelajaran (RKM & RKH)  
3.  Surat Keterangan Kepala Sekolah

2.      Melakukan Kegiatan 4S (Senyum, Sapa, Salam, Salim)
Kegiatan
Melakukan kegiatan 4S (Senyum, Sapa, Salam, Salim)
Keterangan
Terlaksana
Tahapan Kegiatan
- Guru berdiri dihalaman sekolah
-Menyambut setiap siswa yang datang dengan senyum
-Menyapa anak didik dengan bahasa yang sopan dan sikap yang santun
-Mengucapkan salam
- Salim kepada guru sebelum masuk kelas
Output/Hasil Kegiatan
Dalam kegiatan ini saya menyambut kedatangan anak didik dengan sikap sopan dan santun, yang dilakukan dengan memberikan senyum dan mengucap salam serta menyapa dengan ucapan yang lembut, dan anak mencium tangan (salim) kepada guru. Kegiatan ini dilakukan secara Konsisten karena rutin dilakukan setiap hari agar anak menanamkan rasa hormat kepada orang tua, guru dan orang yang lebih tua serta melestarikan budaya sopan santun di lingkungan sekolah yang belakangan ini mulai berkurang.
Nilai-Nilai Dasar
1.  Etika Publik (Sopan, Santun)
2.  Akuntabilitas (Konsisten)
Kontribusi terhadap visi misi organisasi
Dengan kegiatan ini mewujudkan Misi yaitu Mananamkan keyakinan/ akidah melalui pengalaman ajaran agama
Penguatan nilai-nilai organisasi
Dengan kegiatan ini dapat menguatkan nilai sopan santun di organisasi saya
Analisis dampak
Ø  Jika saya tidak melakukan kegiatan 4S ini maka akan menyebabkan kurang perhatiannya guru dalam menanamkan sikap sopan santun di lingkungan sekolah yang menyebabkan moral anak didik tidak dikembangkan sejak dini.
Ø  Jika saya melakukan kegiatan ini tidak konsisten setiap hari maka hasil untuk menanamkan moral kepada anak kurang maksimal dan untuk mencapai hasil maksimal dalam menanamkan moral kepada anak harus dilakukan secara rutin setiap hari sehingga anak akan lebih menghargai guru dan orang yang lebih tua serta perkembangan moral dan sosial anak lebih berkembang sejak dini.
Bukti Aktualisasi
1.  Photo kegiatan   
2.  Video
3.  Surat Keterangan Kepala Sekolah

3.      Membimbing Anak TK Menyanyikan Lagu Wajib Nasional Setiap Hari Jum’at
Kegiatan
Membimbing anak menyanyikan lagu wajib nasional setiap hari jum’at
Keterangan
Terlaksana
Tahapan Kegiatan
- Mengajak anak bercakap-cakap tentang lagu wajib
- Menyebutkan nama lagu wajib nasional yang akan dinyanyikan
- Menyanyikan lagu wajib nasional yang di pimpin oleh guru
- Setelah selesai anak diajak untuk melakukan kegiatan sesuai dengan bakat dan keterampilannya (pengembangan diri)
Output/Hasil Kegiatan
Dalam kegiatan ini saya lakukan secara konsisten dimana kegiatan ini rutin dilakukan setiap hari jum’at agar menumbuhkan rasa cinta tanah air dengan mengenal  lagu wajib nasional republik indonesia.
Nilai-Nilai Dasar
1.  Akuntabilitas (konsisten)
2.  Nasionalisme (cinta tanah air)
Kontribusi terhadap visi misi organisasi
Dengan kegiatan ini mewujudkan Misi organisasi saya yaitu Mengupayakan agar waktu termanfaat secara maksimal
Penguatan nilai-nilai organisasi
Dengan kegiatan ini dapat menguatkan nilai kreatif di organisasi saya
Analisis dampak
Ø  Jika saya tidak melakukan kegiatan ini maka kurangnya jiwa nasionalisme dan kurangnya kepedulian saya terhadap tanah air saya karena bisa dilihat di zaman modern seperti ini anak-anak lebih menyukai lagu-lagu pop bahkan lagu-lagu remaja dan jarang bahkan tidak pernah mendengar lagu wajib nasional sehingga dengan menyanyikan lagu wajib nasional maka akan menumbuhkan jiwa nasionalisme dengan peduli terhadap tanah air & lagu wajib nasional republik indonesia, jangan sampai anak hanya mengetahui lagu pop tapi lagu kebangsaannya tidak diketahui.
Ø  Jika saya tidak melakukan kegiatan ini secara konsisten setiap hari jum’at maka anak tidak akan mengenal dan mengetahui banyak lagu-lagu wajib nasional republik indonesia, dan bukan hal yang tidak mungkin jika anak hanya mengetahui lagu indonesia raya karena selalu di dengar pada hari senin saat upacara bendera. Sehingga dengan melakukan secara rutin maka anak akan mengenal banyak lagu wajib nasional bukan hanya 1 lagu tapi beberapa lagu lain.
Bukti Aktualisasi
1.  Photo kegiatan  
2.  Video
3.  Surat Keterangan Kepala Sekolah




4.      Bertugas Sebagai Piket Harian di Sekolah 
Kegiatan
Bertugas sebagai piket harian di sekolah
Keterangan
Terlaksana
Tahapan Kegiatan
-  Datang ke sekolah jam 06.20
-  Membuka pagar sekolah pada pagi hari
-  Merapikan kantor dan ruangan kelas
-  Menutup pintu sekolah pada saat pulang sekolah
Output/Hasil Kegiatan
Dalam kegiatan ini saya melakukan dengan penuh rasa tanggung jawab & taat  perintah karena saya telah diberi amanah untuk melaksanakan tugas sebagai guru piket dan dilakukan secara konsisten setiap hari sabtu sesuai dengan jadwal piket yang telah disusun.
Nilai-Nilai Dasar
1.    Akuntabilitas (tanggung jawab, konsisten)
2.    Etika Publik (Taat Perintah)  
Kontribusi terhadap visi misi organisasi
Dengan kegiatan ini mewujudkan Misi organisasi saya yaitu Menciptakan lingkungan fisik sekolah yang aman, rapi, bersih dan nyaman
Penguatan nilai-nilai organisasi
Dengan kegiatan ini dapat menguatkan nilai amanah di organisasi saya.
Analisis dampak
Ø  Jika saya tidak melakukan kegiatan ini menyebabkan kurangnya tanggung jawab serta kurangnya rasa taat perintah saya terhadap tugas yang telah diberikan. Berhubung di sekolah tidak ada penjaga sekolah maka guru piketlah yang bertugas membuka gerbang sekolah pada pagi hari dan jika tanggung jawab saya tidak ada maka pada pagi hari pintu sekolah belum terbuka sehingga anak SD & TK masih didepan gerbang sekolah dan menyebabkan banyaknya waktu yang dibuang karena menunggu gerbang sekolah & kelas terbuka. Begitupun dengan lingkungan sekolah seperti kantor dan ruang kelas yang belum dibersihkan dan dirapikan sebelum belajar akan membuat kurangnya rasa bersih dan nyaman kepada guru dan anak.   
Ø  Jika saya tidak taat pada perintah dan melanggar peraturan yang ada di sekolah maka akan berdampak pada keadaan sekolah yang tidak kondusif yang mengakibatkan tidak terciptanya suasana yang nyaman di sekolah.
Bukti Aktualisasi
1.  Photo kegiatan  
2.  Jadwal Piket
3.  Surat Keterangan Kepala Sekolah

5.      Kegiatan Menabung Uang
Kegiatan
Kegiatan menabung uang
Keterangan
Terlaksana
Tahapan Kegiatan
- Anak menyerahkan uang tabungannya kepada guru di sekolah
- Guru mencatat hari, tanggal serta jumlah uang yang ditabung oleh anak
- Guru memberitahukan jumlah uang yang di tabung dan membesritahukan total uang tabungan anak 
Output/Hasil Kegiatan
Dalam kegiatan ini saya melakukan dengan transparan dan jujur karena semua uang yang ditabung dicatat di buku tabungan anak lengkap dengan hari dan tanggal penyetoran uang, serta dilakukan dengan teliti dan cermat dalam mencatat jumlah uang yang disetor oleh anak dan menjumlahkan total uang anak agar tidak terjadi kekeliruan.
Nilai-Nilai Dasar
1.   Anti Korupsi (transparan, jujur)
2.   Etika Publik (teliti/cermat)
Kontribusi terhadap visi misi organisasi
Dengan kegiatan ini mewujudkan Misi yaitu Mananamkan keyakinan/ akidah melalui pengalaman ajaran agama
Penguatan nilai-nilai organisasi
Dengan kegiatan ini dapat menguatkan nilai kejujuran di organisasi saya.
Analisis dampak
Ø  Jika saya melakukan kegiatan ini tanpa sikap kejujuran maka bisa saja saya terjebak korupsi dengan memanipulasi data jumlah tabungan anak didik.
Ø  Jika saya melakukan kegiatan tanpa sikap ketelitian/kecermatan maka bisa saja terjadi kekeliruan sehingga data dan jumlah uang tidak sesuai dengan catatan di buku tabungan.
Bukti Aktualisasi
1.  Photo kegiatan  
2.  Video
3.  Photocopy Buku Tabungan
4.  Surat Keterangan Kepala Sekolah



6.      Membimbing Anak TK Melakukan Kerja Bakti di Lingkungan Sekolah Setiap Hari Sabtu
Kegiatan
Membimbing anak TK kerja bakti dilingkungan sekolah setiap hari sabtu
Keterangan
Terlaksana
Tahapan Kegiatan
-  Memberitahukan kepada anak tentang makna kebersihan dan memberitahu bagaimana cara menjaga kebersihan
-  Mengarahkan anak untuk membersihkan halaman sekolah
-  Guru ikut serta membersihkan lingkungan sekolah  
Output/Hasil Kegiatan
Dalam kegiatan ini saya melakukan dengan partisifatif dimana saya memberikan contoh kepada anak dengan ikut membersihkan halaman sekolah bersama anak.  
Nilai-Nilai Dasar
1.      Nasionalisme (gotong royong/ persatuan indonesia)
Kontribusi terhadap visi misi organisasi
Dengan kegiatan ini mewujudkan Misi yaitu Menciptakan lingkungan fisik sekolah yang aman, rapi, bersih dan nyaman
Penguatan nilai-nilai organisasi
Dengan kegiatan ini dapat menguatkan nilai kerjasama di organisasi saya.
Analisis dampak
Ø  Jika saya tidak melakukan kegiatan ini maka kurangnya jiwa nasionalisme saya dalam berpartisifasi membersihkan lingkungan sekolah sehingga tidak terciptanya lingkungan sekolah yang rapi, aman dan nyaman.
Bukti Aktualisasi
1.  Photo kegiatan  
2.  Surat Keterangan Kepala Sekolah

7.      Membuat Blog Sekolah
Kegiatan
Membuat blog sekolah
Keterangan
Terlaksana
Tahapan Kegiatan
- Guru membuat akun email pada gmail.com
- Mendaftar akun blog dengan domain blogspot.com
- Mengupload visi misi sekolah serta kegiatan yang dilakukan oleh anak
- Mempublikasikan blog tersebut ke sosial media.
Output/Hasil Kegiatan
Dalam kegiatan ini saya melakukan secara transparan dengan memposting kegiatan nyata yang memang dilakukan di sekolah dilengkapi dengan gambar kegiatan, kegiatan ini akan memberikan efisiensi karena dalam pembuatannya tidak menggunakan biaya hanya di butuhkan koneksi ke internet serta efisiensi dalam kemudahan waktu karena mudah diakses dimana saja tanpa harus datang kesekolah secara langsung. Kegiatan ini juga merupakan suatu inovasi disekolah saya karena disekolah saya belum ada blog sekolah.
Nilai-Nilai Dasar
1.  Akuntabilitas (Transparan)
2.  Komitmen Mutu (Efisiensi, Inovasi)
Kontribusi terhadap visi misi organisasi
Dengan kegiatan ini mewujudkan Misi organisasi saya yaitu Mengupayakan agar waktu termanfaat secara maksimal
Penguatan nilai-nilai organisasi
Dengan kegiatan ini dapat menguatkan nilai inovasi di organisasi saya.
Analisis dampak
Ø  Jika saya tidak membuat blog sekolah ini akan mengakibatkan tidak adanya inovasi saya sebagai seorang guru dalam menciptakan hal-hal baru di sekolah padahal di zaman modern yang seperti sekarang kita harus cerdas dalam memanfaatkan fasilitas seperti akses internet agar memudahkan kita dalam mengakses informasi serta memudahkan kita dalam memperkenalkan sekolah kita ke masyarakat luas, karena dengan adanya blog sekolah maka kegiatan-kegiatan yang dilakukan disekolah dapat dilihat oleh semua orang di Indonesia bahkan mancaneraga ketika membuka blog kita.
Ø  Jika saya membuat blog ini dengan tidak transparan dan menginput data yang tidak benar maka akan menyebabkan kurangnya rasa kepercayaan terhadap saya dan sekolah karena telah melanggar peraturan dengan memberikan informasi palsu ke media, sehingga saya menginput data yang akurat dan disertai dengan lampiran poto kegiatan di blog saya.
Bukti Aktualisasi
1.  Photo kegiatan  
2.  Blog Sekolah
3.  Screenshot Blog
4.  Surat Keterangan Kepala Sekolah



BAB V
PENUTUP
A.   Kesimpulan
Pelaksanaan aktualisasi yang dilakukan di TK Satu Atap Kasoloang dilakukan selama 13 hari dan dalam pelaksanaan aktualisasi tersebut terdapat 7 kegiatan aktualisasi yang memiliki nilai Dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi).
Kegiatan-kegiatan tersebut menjadi salah satu pilar untuk mewujudkan visi dan misi Taman Kanak-Kanak Satu Atap Kasoloang dan untuk menerapkan nilai-nilai dasar ASN di lingkungan kerja, sehingga selanjutnya reformer dapat bekerja dengan baik sesuai dengan nilai-nilai dasar ASN yang selama ini telah dipelajari selama mengikuti kegiatan Diklat Prajabatan.

B.   Saran
1.      Diharapkan kepada seluruh ASN untuk selalu menerapkan nilai-nilai dasar ASN dengan lebih baik dilingkungan kerja setelah mengikuti Diklat Prajabatan agar menjadi ASN yang berintegritas tinggi dan profesional.
2.      Diharapkan adanya koordinasi yang baik antara pihak penyelenggara, pelaksana dan peserta diklat dalam waktu dan teknis  pelaksanaan aktualisasi agar pelaksanaan lebih baik
3.      Diharapkan adanya koordinasi dan pembekalan kepada mentor agar mentor dapat lebih maksimal dalam membimbing peserta
4.      Diharapkan adanya kejelasan informasi format laporan aktualisasi sehingga peserta diklat lebih terarah dalam menyusun laporan.


DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Aktualisasi. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Akuntabilitas. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Anti Korupsi. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Etika Publik. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Komitmen Mutu. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Nasionalisme. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Undang-Undang  RI Nomor 5 Tahun 2014, Tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)
Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000, Tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS)