PENGEMBANGAN
KARIER PAUD
“
Pengembangan Kemampuan Kognitif Anak “
D
I
S
U
S
U
N
O L E H :
S U K M A S U K A R D I
1 0 4 9 0 4 0 2 1
P G P A U D / A
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN ANAK PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
2011
KATA PENGANTAR
Saya
mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Selain
itu saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen pembimbing saya yang
telah memberikan saya pengetahuan ang bermanfaat, tak lupa saya mengucapkan
banyak terima kasih kepada orang tua saya yang telah memberikan motivasi baik
moral maupun material.
Dalam
makalah ini saya membahas tentang “Pengembangan Karier PAUD” Oleh karena itu
saya berharap para pembaca dapat dibekali pengetahuan mengenai
Namun
manusia adalah makhluk yang tak pernah bisa luput dari kesalahan. Untuk itu
saya sangat mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini.
Saya
berharap mudah-mudahan makalah ini memberikan manfaat bagi kita semua.
Makassar,
13 november 2011
SUKMA
SUKARDI
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Untuk
menjadi pendidik yang profesional dibutuhkan pengembangan karier karena pada
dasarnya pengembangan karier sangat bermanfaat bagi organisasi maupun perorangan,
adapun manfaatnya yaitu :
a. Menjamin
ketersediaan bakat yang dibutuhkan
b. Mempertahakan
dan meningkatkan kualitas pengajaran
c. Meningkatkan
rasa tanggung jawab
Tapi
yang garis besar dan akan di bahas dalam makalah ini adalah pengembangan karier
dalam pendidikan anak usia dini (PAUD). Pengembangan karier ini sangat penting
dan bermanfaat khususnya bagi pendidik
anak usia dini karena dengan mengetahui poin-poin penting dalam pengembangan
karier juga dapat memperbaiki kualitas mengajar pendidik.
B. Rumusan
Masalah
1. Menjelaskan
makna pengembangan karier?
2. Menjelaskan
tentang kecakaan hidup (life skill)?
3. Menjelaskan
tentang kecakapan berpikir?
4. Menjelaskan
kemampuan bersosialisasi (social skill)?
5. Menjelaskan
kemampuan akademik?
C. Tujuan
1. Untuk
mengetahui makna pengembangan karier
2. Untuk
tentang kecakaan hidup (life skill)
3. Untuk
mengetahui tentang kecakapan berpikir
4. Untuk
mengetahui kemampuan bersosialisasi
5. Untuk
mengetahui kemampuan akademik
BAB
II
PEMBAHASAN
PENGEMBANGAN KARIER
Pengembangan
karier adalah peningkatan-peningkatan mutu dan kualitas yang di lakukan
seseorang atau organisasi untuk mencapai jenjang yang lebih baik dan lebih
tinggi khususnya dalam bidang pendidikan.
Untuk
memiliki pengembangan karier itu sendiri ada beberapa hal yang harus di tempuh
untuk mengembangkan karier yaitu :
A. Kecakapan
Hidup (Life Skill)
Ø Mengenal
Diri
Agar kita dapat
mengenal diri kita maka kita harus :
·
Sadar sebagai
mahluk tuhan
Dengan kita sadar
sebagai mahluk tuhan maka kita akan mengenal diri kita sendiri, dan kita sadar
sebagai mahluk tuhan karena kita di beri kehidupan oleh Allah SWT serta akal
dan pikiran, dan dengan akal dan pikiran kita dapat menggunakannya untuk
berpikir bahwa kita ada di dunia karena ada yang menciptakan. Dan telah
tercantum dalam Al-Qur’an sebagai pedoman hidup kita bahwa kita sebagai mahluk
ciptaan Allah adalah kalifah atau pemimpin dan kita sebagai mahluk tuhan
berkewajiban menjalankan apa yang di inginkan-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
·
Sadar dengan
eksistensi diri
Untuk mengenal diri
sendiri itu kita harus sadar dengan keberadaan kita, sehingga muncul rasa percaya
diri yang membuat kita semakin terlihat, dengan sadar dengan eksistensi
diri merupakan proses dialog dengan diri kita sendiri. Artinya? Ya, kita sedang
berbicara dengan diri sendiri melalui keberanian yang timbul dari diri kita
sendiri dalam melakukan tindakan. Pada saat kita memiliki rasa percaya diri
maka dengan sendirinya eksistensi diri itu ada dan itulah yang disebut dengan
mengenal diri sendiri.
·
Sadar akan
potensi diri
Dengan mengenal diri
sendiri, seseorang mengetahui apa yang mesti jadi tujuan hidupnya. Ia menyadari
kemampuan dan bakat-bakatnya serta tahu bagaimana menggunakan pikirannya demi
mencapai tujuan tersebut. Dengan demikian ia lebih mampu menemukan makna dan kepenuhan
dari hidupnya.
Secara sekilas proses
mengenal diri sendiri itu memang nampak sederhana. Dan untuk mengenal diri
sendiri, kita tidak dapat melakukannya secepat kilat. Untuk mampu mengenal diri
sendiri adalah kita akan mengenal potensi/kelebihan diri kita. Ketika kita
mampu mengenal potensi diri sendiri, saat itu secara tidak sadar akan
merasakan kelebihan yang kita miliki. Ketika sadar akan kelebihan yang
kita miliki kita akan merasa hebat.
B. Kecakapan
Berpikir
Ø Menggali / Mencari Informasi
Untuk
dapat memiliki kecakapan dalam berpikir yang harus dilakukan adalahmenggali
atau mencari informasi. Ada bebrapa cara untuk mencari informasi, yaitu :
·
ObservasiYaitu melakukan semacam penelitian atau mencari
tahu masalah yang ada dengan bukti nyata. Misalnya ketika mendengar ada
kecelakaan maka kita mencari tahu apakah berita itu benar atau tidak.
·
WawancaraYaitu bertanya kepada seseorang atau lebih tengteng
suatu hal untuk mengetahui suatu informasi. Misalnya ketika mendengar berita
kecelakaan kita bertanya kepada seseorang atau lebih apakah ada kecelakaan, dan
apakah mereka memang melihat kejadian tersebut.
·
Dokumen
Yaitu
melihat data-data atau dokumen yang ada untuk mengetahui suatu informasi
melalui data tertulis, gambar / cetak atau data lisan.
Ø Mengolah Informasi
Untuk
mengolah suatu informasi yang terjadi adalah:
·
Analisa
Yaitu
menganalisa suatu informasi yang ada berdasarkan data dan fakta.
·
Hipotesis
Yaitu
kebenaran/dugaan sementara terhadap suatu masalah atau informasi dari data-data
yang telah di dapatkan.
Ø Pengambilan Keputusan
Dalam
pengambilan keputusan yang terjadi adalah :
·
Hasil
Yaitu
ketika menyimpulkan suatu informasi dari data-data yang telah di daparkan.
·
Dampak
Yaitu
kita telah mengetahui suatu informasi.
·
Konsekuensi
Yaitu
kita mampu bertanggung jawab atas informasi yang telah kita ketahui.
Ø Memecahkan Masalah
·
Refleksi
Yaitu
memikirkan ulang atau merefleksi ulang informasi yang telah kita ketahui.
·
Tindak lanjut
Yaitu
kita mengambil suatu tindakan untuk memecahkan masalah setelah mengetahui
informasi-informasi yang ada.
C. Kemampuan
Bersosialisasi (Social Skill)
Kemampuan bersosialisasi adalah
kemampuan berinteraksi dengan manusia ataupun bukan manusia, kemampuan
bersosialisasi itu dibagi atas :
Ø Kemampuan Komunikasi lisan
Berkomunikasi
secara lisan didasarkan pada norma, etika dan budaya
·
Hubungan dengan orang yang lebih tua
Ketika
berkomunikasi dengan orang yang lebih tua kita harus lebih sopan dengannya
karena mereka adalah orang yang harus kita hormati.
·
Hubungan dengan sesama
Kita
harus menjaga komunikasi yang baik dengan sesama teman sebaya, dan kita harus
memperbaiki cara berbicara kita jangan sampai dengan komunikasi yang salah akan
terjadi kesalahpahaman bahkan terjadi pertengkaran.
·
Hubungan dengan orang yang lebih muda
Kita
sebagai orang yang lebih dewasa harusnya member contoh yang baik kepada
adik-adik kita dengan cara mengajarkan bahasa yang baik dan sopan, dengan
begitu komunikasi akan berjalan baik.
Ø Kemampuan komunikasi secara terulis
Komunikasi yang terjadi bukan hanya
secara lisan tapi juga tulisan, kemampuan komunikasi secara tertulis adalah
kemampuan membuat suatu konsep
·
Komunikasi Formal
Yaitu
komunikasi yang terjadi antara anggota organisasi / perusahaan , seperti
seminar maupun rapat kerja perusahaan
·
Komunkasi Nonformal
Yaitu
komunikasi tertulis yang menyangkut hal-hal yang tidak diatur dalam struktur
organisasi seperti spanduk yang memberikan informasi, tulisan ataupun lewat
gambar dan foto.
Ø Kemampuan dalam bekerjasama
·
Individu dengan individu
Yaitu
kemampuan bekerjasama antara orang yang satu dengan orang yang lain
·
Individu dengan kelompok
Yaitu
kerjasama yang terjadi antara seseorang dengan beberapa/sekelompok orang
·
Kelompok dengan kelompok
Yaitu
kerjasama yang terjadi antara suatu kelompok dengan kelompok lain untuk
menyelesaikan suatu konflik atau masalah.
D. Kemampuan
Akademik
Kemampuan
akademik dalam variable saya menyangkut tentang perkembangan kemampuan kognitif
anak. Kemampuan kognitif anak merupakan kemampuan dalam mengembangkan tingkat
dan cara berpikir anak. Salah satu cara untuk mengembangkan kemampuan berpikir
anak adalah dengan memberikan permainan.
Ø Kemampuan
dalam mengidentifikasi variable
Bermain Puzle
Ø Kemampuan
menghubungkan variable
-
Daya pikir anak
-
Kemampuan
mengingat gambar dan warna
-
Kemampuan
mengenal bentuk
Ø Kemampuan
dalam merumuskan hipotesis
Jika ingin
mengembangkan kemampuan kognitif anak dapat dilakukan dengan bermain Puzzle.
Ø Kemampuan
dalam melakukan penelitian
·
Wawancara
Menanyakan kepada
pendidik atau orang-orang yang ahli tentang pengembangan kognitif anak dan cara
untuk mengembangkan kemampuan kognitif tersebut.
·
Observasi
-
Mengamati
perkembangan yang terjadi ketika bermain Puzzle
-
Memperhatikan
cara anak menyusun Puzzle
·
Dokumen
Didapatkan dari data-data dan
gambar serta foto tentang perkembangan kognitif anak dalam bermain Puzzle.
Dari
identifikasi, hubungan, hipotesis dan penelitian maka didapatkan bahwa dengan
bermain Puzzle anak dapat megembangkan kemampuan kogntifnya dengan baik mulai
dari mengenal warna, bentuk dan lain-lain sehingga anak tersebut dapat menyelesaikan
Puzzle.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengembangan
karier sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas pendidik dan menjadikan
seseorang menjadi pendidik yang professional. Dan untuk mengembangkan karier
hal yang perlu dimiliki pendidik yaitu :
1. Kecakapan
hidup (life skill)
2. Kecakapan
berpikir
3. Kemampuan
bersosialisasi (social skill)
4. Kemampuan
akademik
B. Saran
Ø Kembangkanlah
karier untuk menjadi seorang pendidik yang professional
Ø Jadilah
pendidik yang menjunjung tinggi martabat kependidikan
Ø Jika
ada saran / kritikan lain dalam pembuatan makalah saya ini maka saya sangat
berterima kasih dalam membumbing serta membantu saya untuk memperbaiki makalah
ini, karena saya hanya manusia biasa yang tak luput dari kesalahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar