TUGAS
KEWIRAUSAHAAN
“KLASIFIKASI
JENIS USAHA, PELUANG USAHA DAN RESIKO USAHA”
D
I
S
U
S
U
N
O
L E H :
S
U K M A S U K A R D I
1
0 4 9 0 4 0 2 1
P
G P A U D / A
PENDIDIKAN
GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
NEGERI MAKASSAR
2011
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat-Nya maka saya
(penulis) dapat menyelesaikan tugas makalah saya yang berjudul “Klasifikasi
Jenis Usaha, Peluang Usaha Dan Resiko” tepat waktu yang merupakan tugas dari
mata kuliah “KEWIRAUSAHAAN”.
Dan
tak lupa penulis kirimkan shalawat dan salam ke junjungan nabi besar Muhammad
SAW yang telah menghadirkan kepada kita makna saling percaya yang dibingkai
dalam sampul Ad-Dinul Islam.
Penulis
juga mengucapkan banyak terima kasih kepada orang-orang yang telah membantu
saya khusunya bagi orang tua tercinta yang telah memberikan bantuan moril serta
materil sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
kritik dan saran teman-teman diterima dengan senang hati demi kesempurnaan
makalah ini.
Makassar,
24 October 2011
SUKMA
SUKARDI
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang
Usaha adalah suatu
pekerjaan yang di kerjakan dengan memiliki keahlian tertentu untuk mendapatkan
atau menghasilkan uang. Ada beberapa jenis-jenis usaha yang dapat dikembangkan
yang memiliki potensi yang baik dan juga bermanfaat, dan untuk mendapatkan
usaha yang baik dan cocok kita harus mampu melihat dan menelaah peluang-peluang
usaha yang muncul dalam usaha tersebut, selain itu kita juga harus
memperhaatikan resiko-resiko yang terjadi pada usaha tersebut sebelum memilih
suatu usaha yang cocok untuk di jalankan.
1.2 Rumusan
masalah
1.
Jelaskan jenis-jenis usaha yang ada?
2.
Bagaimana peluang usaha?
3.
Bagaimana resiko yang dihadapi dalam
menjalankan usaha?
1.3 Tujuan
1.
Mengetahui beberapa jenis-jenis usaha
2.
Mengetahui peluang usaha yang di lakukan
3.
Untuk mengetahui resiko yang dihadapi
dan bagaimana cara mencegahnya
1.4 Manfaat
Memberikan informasi tentang jenis-jenis usaha,
peluang usaha serta resiko yang terjadi
dalam menjalankan suatu usaha yang dapat menambah wawasan kita serta dapat
menjadi acuan kita ketika kelak membuka usaha.
BAB
II
PEMBAHASAN
1.
JENIS USAHA
Usaha kos-kosan atau rumah yang di sewakan juga marak belakangan
ini, apalagi jika usaha kos anda berada dekat dengan
perkantoran, kampus, sekolahan. Usaha kos-kosan ini sangatlah diminati dan laku
oleh para mahasiswa ataupun karyawan.
Usaha bengkel
Usaha bengkel dan usaha di bidang otomatif seperti bengkel motor sangatlah menjamur
sesuai pula dengan banyaknya dan bertambah jumlah kendaraan dari tahun ke
tahun. Minimal satu rumah sekarang punya motor gak cukup satu.
Usaha rumah makan
Peluang
usaha rumah makan dapat
dikatakan dari dulu sudah menjamur, usaha rumah makan apa pun itu,
baik usaha lauk pauk, usaha warung makan,
usaha nasi uduk, usaha nasi kuning, dsb.
Usaha penyewaan kendaraan
Usaha penyewaan kendaraan
atau usaha
sewa mobil
sedang menjadi primadona, karena banyak sekali orang yang ingin bepergian
terutama itu bos-bos yang ingin mengadakan pertemuan di beberapa kota, tentu
dia juga akan mencari mobil
sewaan dan juga driver untuk memandu di kota tersebut.
Usaha laundry
Usaha yang menerima
pesanan pakaian yang ingin di laundry karena kebanyakan orang sibuk dengan
pekerjaan luarnya sehingga tidak dapat melakukan pekerjaan di rumah seperti mencuci pakaian.
Usaha ketikan, print
dan fotocopy
Usaha yang memberikan
kemudahan bagi orang-orang yang menyelesaikan tugas maupun pekerjaan lain yang
berhubungan dengan urusan ketkan, fotocopy hingga print.
Usaha isi ulang air
minum galon
Usaha yang lumayan
banyak di temukan ini di minatii karena semua orang membutuhkan air minum tiap
harinya sehingga usaha gallon ini jarang sepi dan banyak diminati.
Usaha warnet
Usaha yang menyediakan
layanan internet yang dapat memberikan informasi yang tak terbatas sehingga
memungkinkan banyak pelanggan yang menggunakannya.
2.
PELUANG USAHA
Untuk mendapatkan
peluang usaha ada beberapa hal yang harus dimiliki dan di perhatikan, yaitu :
1. Menilai Kemampuan Pribadi
Pikirkan
tentang bakat kepribadian yang diperlukan untuk mencapai sukses dalam
berbisnis. Apa yang telah kita miliki, apa keahlian kita, apa motivasi kita,
kesigapan apa yang ada pada diri kita.
Dengan
berbekal keahlian, motivasi, kemauan maka itu merupakan modal untuk memulai
mengembangkan usaha. Jadi kalau ingin memilih usaha yang tepat, maka mulailah
usaha dari apa yang anda miliki.
2. Bagaimana
Mencari Peluang Usaha
Peluang usaha
sangat banyak disekitar kita. Mulai dari usaha bermodal kecil sampai usaha yang
memerlukan modal tidak sedikit. Dari usaha jual obat dipinggir jalan sampai
jual obat di mall dan apotek. Jadi janganlah Anda berpikir belum berusaha karena belum ada
peluang. Padahal pada umumnya dikarenakan Anda tidak siap.
Untuk
mudahnya, marilah kita lihat disekitar keliling kita sumber-sumber peluang
usaha untuk kita kenali, pelajari dan kita kembangkan lebih lanjut, sehingga
kita mempunyai beberapa pilihan usaha yang kita minati dan sesuai kemampuan
kita.
Beberapa
sumber peluang usaha misalnya :
ü Buku
daftar telepon. Biasa juga disebut buku kuning yang memuat daftar produk atau
jasa yang berhubungan dengan usaha kecil. Misalnya Anda berminat dengan
perkebunan, maka Anda akan mendapatkan semua klasifikasi yang berhubungan
dengan berkebun seperti jenis bunga, arsitek penataan kebun, obat-obatan untuk
tanaman dll. Buat daftar mana saja yang Anda sukai.
ü Koran
& Majalah. Anda dapat berlangganan koran atau tabloid yang sering
menginformasikan berbagai ide dan peluang usaha, dan juga iklan-iklan yang
menawarkan kerja sama dll. Jika Anda membacanya, pikirkanlah peluang bisnis
yang ada atau kecenderungan usaha yang mungkin dapat Anda kembangkan lagi.
ü Hobi
& bepergian. Kapan saja Anda bepergian lihat sekeliling dimana Anda berada.
Toko-toko pakaian, makanan, bengkel, kerajinan, mebel dan lain sebagainya. Jika
Anda menemui sesuatu yang menarik, cobalah Anda tanya dan berdiskusi dengan
pemilik usaha tersebut, darimana produknya disuplai, apa usahanya cukup maju,
apakah barang yang Anda lihat banyak peminat atau tidak dll. Tehnik bertanyanya
terserah Anda, apa pura-pura membeli, menawar, memuji keindahannya, komentar
kok pelanggannya banyak dlsb.
ü Kunjungi
Toko Buku. Toko buku selain tempat untuk membeli berbagai buku bacaan atau
keperluan sekolah. Namun banyak juga toko buku yang menjual buku berbagai ide
usaha. Coba anda lihat-lihat atau minta catalog buku. Mungkin saja ada buku
yang memberi ide usaha untuk Anda lakukan. Untuk mudahnya agar tidak semua buku
Anda borong, sebaiknya catat saja dahulu judul-judul yang memberikan ide usaha
kepada Anda. jika Anda sudah menyeleksi dan mempunyai beberapa pilihan yang
paling mendekati keinginan Anda, barulah dibeli.
ü Teman
atau kenalan. Bersilahturahmi kepada teman-teman adalah pekerjaan yang baik
sekali dan dianjurkan oleh agama islam. Beritahu mereka tentang minat Anda
mencari produk atau usaha tertentu. Tanyakan pada mereka apa yang mereka
lakukan. Kalau mereka bergelut dalam dunia bisnis tanyakan bagaimana kondisi
terakhir dunia perbisnisan, tanyakan bagaimana mereka memulai bisnis, bagaimana
rencana masa depan , bagaimana mereka menilai kebutuhan pasar. Jika usaha yang
Anda minati ada diantara mereka, cobalah dekati mereka lebih dalam, misalnya
ajak mereka makan siang atau malam, bertamu kerumahnya, berkunjung ketempat
usahanya dll.
Masih banyak
sumber-sumber informasi peluang yang bisa Anda jajaki, misalnya perpustakaan,
distributor, pedagang grosir, pasar, mall, pelanggan dari suatu perusahaan,
berbagai ekspor/import, jasa informasi produk lisensi, internet, pameran,
bazar, seminar, supermarket dll.
Agar usaha
mencari peluang usaha ini tidak sia-sia, maka setiap ada jenis usaha, jasa atau
produk yang Anda temui dan minati, semua itu harus dicatat. Kemudian suatu saat
kita lakukan beberapa ketentuan atau kriteria untuk segera mengambil keputusan
yang paling tepat atau mendekati pilihan Anda.
3. Kriteria
Memilih Peluang Usaha
Jika Anda
sudah mempunyai daftar beberapa peluang usaha yang sudah Anda survey dengan
baik. Maka sudah waktunyalah Anda untuk menentukan pilihan usaha apa yang akan
Anda lakukan. Sebelum Anda menentukan peluang usaha apa, maka cobalah beberapa
kriteria analisis ini disimak dahulu untuk memudahkan peluang usaha mana yang
akan Anda pilih :
ü Analisa
Modal. Berapa besar modal yang diperlukan untuk bisnis tersebut. Berapa modal
yang Anda miliki. Kalau masih kurang, adakah modal lain.
ü Analisa
Penghasilan. Berapa besar keuntungan yang bisa diperoleh dari usaha tersebut.
Berapa besar kebutuhan hidup Anda. Kalau masih kurang, masih bisakah cari
tambahan lain.
ü Analisa
Sektor Usaha. Apakah sektor ini merupakan salah satu keinginan Anda. Beri
urutan, dimana usaha yang paling Anda minati diurutan atas.
ü Analisa
Jam Kerja. Apakah usaha ini akan menyita habis waktu Anda dan keluarga Anda.
Atau waktunya normal (jam 08 s/d jam 17), atau waktunya bisa Anda atur sendiri.
Tujuh hari atau lima hari seminggu atau terserah Anda untuk mengaturnya berapa
hari perminggu.
ü Analisa
prospek. Pelajari keadaan usaha sejenis tersebut saat ini dan masa depan. Dari
sekian daftar usaha, mana yang paling memberikan prospek baik saat ini maupun
masa depan.
ü Dan
masih banyak lagi ktritea lain yang Anda sendiri bisa tentukan. Setelah itu
buatlah daftar peluang usaha apa saja yang Anda temukan sesuai dengan kemampuan
diri Anda.
4. Pilihan Terakhir.
Setelah Anda
mempunyai urutan atau score/nilai daftar beberapa peluang usaha. Kemudian
pilihlah 3 (tiga) peluang mana yang paling sesuai memenuhi kondisi, minat,
kemampuan dan kesigapan Anda. Sebelum penentuan pemilihan terakhir, cobalah
periksa kembali kriteria dari setiap pilihan. Tanyakan kepada beberapa teman,
mintalah pendapatnya dari ketiga usaha tersebut mana yang paling cocok buat
Anda dan beserta alasan.
3.
RESIKO YANG DI HADAPI
Dalam menjalankan kegiatan
pembangunan dan pengembangan usaha tentunya akan menghadapi beberapa resiko
yang dapat mempengaruhi hasil usahanya yang apabila tidak diantisipasi dan
dipersiapkan penanganannya. Diantara resiko usaha tersebut dapat bersumber dari
faktor internal maupun eksternal perusahaan.
ü Resiko
Internal Usaha
Dalam
menjalankan usaha setiap perusahaan memerlukan perangkat untuk mendukung
jalannya usaha tersebut diantaranya adalah sumberdaya berupa modal dan personil
yang handal sesuai dengan kebutuhan. Selain itu juga diperlukan peraturan baku
(SOP) yang memuat kewajiban dan hak-hak karyawan, sehingga dapat mengantisipasi
peluang terjadinya kesalah pahaman antara pihak manajemen perusahaan dengan
para karyawannya.
ü Resiko
Eksternal Usaha
a) Resiko
Buyer/Supplier
Dalam
melakukan pemasaran hasil produksi perusahaan harus lebih berkonsentrasi kepada
kwalitas layanan dan selalu melakukan kegiatan peningkatan kualitas dan
kontinuitas kepada buyer potensial yang menjadi pelanggan perusahaan.
b) Resiko
Perekonomian
Faktor resiko
yang berasal dari luar kegiatan usaha antara lain disebabkan oleh kondisi
ekonomi, sosial dan politik baik lokal, nasional maupun internasional dapat
berakibat kurang baik terhadap dunia usaha pada umumnya. Memburuknya kondisi
perekonomian akan dapat mengakibatkan daya beli masyarakat menurun, disamping
kondisi ekonomi makro juga cukup berpengaruh terhadap volume kegiatan usaha
c) Resiko
Perkembangan Teknologi
Kemajuan
teknologi yang pesat dapat membantu pihak pengelola dalam hal peningkatan
kualitas dan kuantitas produksi. Selain masalah produksi, maka masalah
ketepatan waktu pasokan dan kecepatan pelayanan dapat memberi kepuasan bagi
para konsumen. Apabila pihak produsen kurang memanfaatkan perkembangan
teknologi, maka secara tidak langsung akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas
produksi, yang pada akhirnya akan kalah dalam bersaing di pemasaran.
d) Resiko
Penghentian Ijin Usaha
Persyaratan
perijinan merupakan suatu hal yang harus dipenuhi oleh perusahaan untuk dapat
melakukan kegiatan usaha. Hal ini berhubungan dengan persyaratan yang
harus dipenuhi oleh pengusaha dalam menjalankan usahanya dan perlindungan
terhadap hak-hak konsumen. Apabila perusahaan melakukan pelanggaran atas
ketentuan yang berlaku maka terdapat kemungkinan sebagian atau seluruh ijin
usaha perusahaan dapat dibekukan sementara, ataupun dicabut sehingga
dapat menghambat dan atau mengakibatkan terhentinya kegiatan produksi. Hal ini
bisa saja terjadi apabila perusahaan lalai dalam hal mengelola perijinan
usahanya.
e) Resiko
Persaingan Usaha
Setiap usaha
tidak terlepas dari persaingan bisnis dengan perusahaan lainnya yang bergerak
pada bidang yang sama. Dalam hal ini setiap bidang usaha harus lebih
mempertimbangkan masalah kualitas atau standar produk yang ditawarkan,
ketepatan waktu supplier dan tingkat harga yang ditawarkan dipasaran.
f) Resiko
Perubahan Peraturan dan Kebijakan Pemerintah
Setiap usaha
berhubungan dengan konsumen dan produsen yang mensupplai kebutuhan usahanya.
Dalam menjaga hubungan itu pemerintah mengatur melalui berbagai peraturan.
Kegagalan perusahaan dalam mengantisipasi peraturan-peraturan baru yang
ditetapkan oleh pemerintah dapat mempengaruhi pelaksanaan kegiatan produksi dan
pemasarannya, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kinerja perusahaan.
Disamping itu, perubahan peraturan atau kebijakan pemerintah yang secara
langsung maupun tak langsung berkaitan bidang usaha bagi konsumen akhir dapat
mempengaruhi kegiatan usaha perusahaan yang pada akhirnya akan mempengaruhi pendapatan
perusahaan.
g) Resiko
Tidak Tercapainya Target Proyeksi
Bila proyeksi
produksi dan penerimaan yang dibuat tidak tercapai, maka akan berakibat kepada
kemampuan perusahaan dalam memberikan return (pengembalian) kepada investor
maupun kepada pemegang saham serta keterlambatan dalam melunasi kewajiban
pinjamannya sesuai dengan jadwal.
Berikut ini tips untuk
mengurangi risiko ketika memulai sebuah bisnis:
Ø Rencanakan
skenario terburuk.
Anda
tidak memulai bisnis dan berpikir akan gagal- Anda membutuhkan seluruh energi
positif dan selalu berpikir positif. Disamping semua optimisme tadi,berpikir
bahwa kegagalan bisa saja terjadi, bisa membuat energi Anda kembali dan membuat
keputusan yang lebih baik.
Ø Selalu
melakukan penilaian yang Baik.
Hindari
perilaku impulsif ( bertindak tanpa berpikir ) selalu menganalisa dan mengkaji
kembali keputusan bisnis Anda. Jangan terbawa oleh dorongan tindakan tanpa
berpikir.
Ø Selalu
gunakan sistem cek dan ricek, terutama ketika membuat keputusan besar. Dengarkan
ide-ide dari orang-orang yang Anda percayai, bisa pasangan Anda, mentor Anda
atau penasehat bisnis. Ini agar bisa memberikan cara pandang yang berbeda
dengan apa yang Anda sudah rencanakan.
Ø Cari
mentor
Saran
dari seseorang yang telah berpengalaman dalam bisnis sangatlah berharga.Ikutlah
berbagai forum wirausaha, seminar, pelatihan untuk membangun jaringan. Gunakan
organisasi untuk mencari mentor.
Ø Tetap
fokus pada kekuatan Anda
Jangan
mengambil semua kesempatan yang mungkin Anda temui, terutama jika bisnis itu di
luar kemampuan Anda. Tetaplah FOKUS pada kekuatan inti Anda. Anda akan sukses
jika Anda mengetahui apa yang Anda bisa lakukan.
Ø Mengurangi
resiko bisnis
Jalankan
bisnis dengan ramping dan Kreatif. Jangan menghabiskan uang pada hal yang tidak
perlu. Jika Anda menemukan cara pemasaran yang lebih hemat, lakukan lah.
Ø Pasar,
Pasar dan Pasar
Bahkan
sebelum membuka Bisnis, Anda sudah harus menyiapkan tahapan Pemasaran. Memiliki
pelanggan yang sudah siap sebelum bisnis Anda dibuka bisa segera mengatasi cash
flow Anda.
Ø Pertimbangkan
mendapatkan Asuransi yang tepat
Saat
berbicara tentang resiko bisnis, yang terlintas adalah asuransi. Pelajari
berbagai Produk Asuransi, seperti Asuransi kewajiban, kompensasi pekerja,
Asuransi Properti, dan lain-lain dapat melindungi Anda dari klaim dari
pelanggan, vendor dan orang lain yang berhubungan dengan bisnis Anda.
PENUTUP
KESIMPULAN
Cara
memilih usaha, melihat peluang usaha dan memperhatikan resiko yang akan
terjadi, yang perlu dilakukan adalah:
ü Mulai dari yang Anda sukai
Anda bisa mulai mencoba membuka
usaha yang sesuai dengan hobi atau kesukaan Anda. Karena kalau sudah suka, Anda
tidak akan cepat bosan dan mudah menyerah menjalankannya walaupun mungkin di
masa-masa awal akan ada banyak tantangan.
ü Mulai dari yang Anda kuasai
Atau bisa mencoba dengan membuka
usaha yang memang sudah Anda kuasai bidangnya. Waluapun belum berpengalaman
berwirausaha, tapi saya yakin Anda memiliki keahlian yang bisa dimanfaatkan.
Misalnya saja dengan keahlian Anda dalam pembukuan (akuntansi), Anda bisa mulai
usaha jasa pembuatan laporan keuangan untuk usaha kecil.
ü Telusuri kemana uang Anda pergi
Cara lain yang bisa Anda lakukan adalah dengan menelusuri
kemana uang Anda pergi selama ini. Tujuan membuka usaha ini adalah untuk menambah
penghasilan bukan, maka Anda perlu melihat bagaimana caranya uang berputar.
Berpindah tangan dari konsumen ke penjual, agen, produsen dan seterusnya. Coba
lihat bahwa Anda selama ini mengeluarkan uang untuk membeli buku, foto kopi,
makan, kos, transport dan sebagainya. Teliti satu persatu arus uang yang sudah
Anda keluarkan pada sopir angkot, pengusaha makanan, toko buku dan sebagainya.
Mungkin ada salah satu celah dimana Anda bisa menikmati keuntungan dari arus
uang tadi.
SARAN
ü Agar
usaha mencari peluang usaha ini tidak sia-sia, maka setiap ada jenis usaha,
jasa atau produk yang Anda temui dan minati, semua itu harus dicatat. Kemudian
suatu saat kita lakukan beberapa ketentuan atau kriteria untuk segera mengambil
keputusan yang paling tepat atau mendekati pilihan Anda.
ü Jika
Anda sudah mempunyai daftar beberapa peluang usaha yang sudah Anda survey
dengan baik untuk menentukan usaha-usaha yang cocok untuk dijalankan.
DAFTAR
PUSTAKA
terima kasih bu bu g
BalasHapus