PENGERTIAN SUVERVISI
MENURUT PARA AHLI
1.
Di dalam buku Pedoman
Kurikulum tahun 1975 dan diperbarui sebagai kurikulum 1984, disebutkan bahwa
Supervisi merupakan pembinaan yang diberikan kepada seluruh staf sekolah agar
mereka dapat meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan situasi belajar
mengajar yang dengan lebih baik.
2.
K.A. Acheson dan M.D
Gail mengemukakan bahwa Supervisi merupakan suatu proses membantu guru
memperkecil ketidak sesuain antara tingkah laku mengajar yang nyata dengan
tingkah laku mengajar yang ideal.
3.
Didalam bukunya “Effective Supervision” Wayne K. Hoy dan
Patrick B. Forsyth mengatakan bahwa pelerjaan supervisi bukan bertujuan untuk
untuk memberikan vonis tentang kemampuan seseorang atau mengontrol
pekerjaannya, tetapi lebih mengarah kepada bentuk kerja sama antara atasan dan
bawahan.Pengertian Supervisi ini diambil dari buku “Organisasi dan
Administrasi”, Oleh: Dr. Suharsimi Arikunto, hal: 153, Penerbit: PT
RajaGrafindo Persada.
4.
Good Carter, Memberi pengertian supervisi adalah usaha dari petugas-petugas
sekolah dalam memimpin guru-guru
dan petugas lainnya, dalam memperbaiki pengajaran, termasuk menstimulir,
menyeleksi pertumbuhan jabatan dan perkembangan guru-guru
dan merevisi tujuan-tujuan pendidikan, bahan-bahan pengajaran, dan metode
mengajar dan evaluasi pengajaran. God Carter melihatnya sebagai usaha
memimpin guru-guru
dalam jabatan mengajar.
5.
Boardman, Menyebutkan Supervisi adalah salah satu usaha
menstimulir, mengkoordinir dan membimbing secarr kontinyu pertumbuhan guru-guru
di sekolah baik secara individual maupun secara kolektif, agar lebih mengerti
dan lebih efektif dalam mewujudkan seluruh fungsi pengajaran dengan demikian
mereka dapat menstmulir dan membimbing pertumbuan tiap-tiap murid secara
kontinyu, serta mampu dan lebih cakap berpartsipasi dlm masyarakat demokrasi
modern. Boardman. Melihat supervisi sebagai lebih sanggup berpartisipasi dlm
masyarakat modern.
6.
Wilem Mantja (2007) Mengatakan bahwa, supervisi diartikan
sebagai kegiatan supervisor (jabatan resmi) yang dilakukan untuk
perbaikan proses belajar
mengajar (PBM). Ada dua tujuan (tujuan ganda) yang harus diwujudkan oleh
supervisi, yaitu; perbaikan (guru
murid) dan peningkatan mutu pendidikan. Willem Mantja memandang supervisi
sebagai kegiatan untuk perbaikan (guru
murid) dan peningkatan mutu pendidikan.
7.
Kimball Wiles (1967) Konsep supervisi modern dirumuskan
sebagai berikut : “Supervision is assistance in the development of a better
teaching learning situation”. Kimball Wiles beranggapan bahwa faktor manusia yg
memiliki kecakapan (skill) sangat penting untuk menciptakan suasana belajar
mengajar yg lebih baik.
8.
Mulyasa (2006) supervisi sesungguhnya dapat dilaksanakan oleh
kepala sekolah yang berperan sebagai supervisor, tetapi dalam sistem organisasi
modern diperlukan supervisor khusus yang lebih independent, dan dapat
meningkatkan obyektivitas dalam pembinaan dan pelaksanaan tugas.
9.
Ross L (1980), Mendefinisikan bahwa supervisi adalah pelayanan
kapada guru-guru
yang bertujuan menghasilkan perbaikan pengajaran, pembelajaran
dan kurikulum.
Ross L memandang supervisi sebagai pelayanan kapada guru
– guru yang bertujuan menghasilkan perbaikan.
10. Menurut Purwanto dalam
bukunya administrasi dan supervisi pendidikan (2009: 76) mengatakan supervisi
pendidikan adalah Segala bantuan dari pemimpin sekolah yang tertuju kepada
perkembangan kepemimpinan guru-guru dan personil sekolah lainnya didalam
mencapai tujuan-tujuan pendidikan, berupa dorongan, bimbingan, dan kesempatan
bagi pertumbuhan keahlian dan kecakapan guru-guru seperti bimbingan dalam usaha
dan pelaksanaan pembaharuan-pembaharuan dalam pendidikan dan pengajaran,
pemilihan alat-alat pelajaran, dan metode-metode mengajar yang lebih baik.
11. Dalam Carter Good’s Dictionary Of Education seperti yang dikutip oleh Oteng Sutisna (1993: 264), supervisi pendidikan didefinisikan
sebagai Segala sesuatu dari para pejabat sekolah yang diangkat, diarahkan
kepada penyediaan kepemimpinan bagi para guru dan tenaga kependidikan lain
dalam perbaikan pengajaran, melihat stimulasi pertumbuhan professional dan
perkembangan dari para guru, seleksi dan revisi tujuan-tujuan pendidikan, bahan
pengajaran, dan metode-metode mengajar dan evaluasi pengajaran.
12. Pengertian supervisi pendidikan Menurut Hadari Nawawi (1992: 104) adalah Pelayanan yang disediakan oleh
pimpinan untuk membantu para guru agar menjadi cakap sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan pada umumnya dan ilmu pendidikan pada khususnya, sehingga
mampu meningkatkan efektifitas proses belajar mengajar disekolah
13. M. Rifai (1982: 38),
mengemukakan bahwa Supervisi merupakan pengawasan yang lebih professional
dibandingkan dengan pengawasan umum karena perkembangan kemajuan pendidikan
yang membutuhkannya, yaitu pengawasan akademik yang mendasarkan kepada
kemampuan ilmiah.
14. Ametembun (1992: 3)
mengemukakan bahwa supervisi pendidikan merupakan perbaikan dan/ atau
peningkatan kualitas pendidikan pada umumnya dan kualitas mengajar guru-guru
dan kualitas belajar peserta didik pada khususnya.
CONTOH SUPERVISI PENDIDIKAN
Ada suatu Taman
Kanak-kanak di sulsel yang kurang berkembang dan hanya memiliki sedikit media
pembelajaran dan juga guru di TK tersebut hanya memiliki 2 orang pendidik
termasuk kepala sekolah.
ð
Sebagai seorang
supervisor saya akan menilai dan melihat pelaksanaan tersebut sehingga
mengemukakan masalah yang di hadapi, adapun masalah yang di hadapi di TK
tersebut adalah :
1.
TK tersebut berada di
tempat terpencil
2.
Mereka sulit
mendapatkan media pembelajaran yang tepat
3.
Mereka kurang
informasi mengenai cara membuat media agar dapat meningkatkan aspek
perkembangan anak
4.
Orang-orang di tempat
itu kurang berminat mengajar di TK
ð
Dan saya akan
memberikan solusi yang efektif dan efisien terhadap masalah di TK tersebut
dengan :
1.
Mengunjungi TK
tersebut dan meninjau secara langsung masalah yang terjadi
2.
Memberikan suatu
kaset/CD cara membuat dan menggunakan media pembelajaran, sehingga mereka mampu
membuat media tanpa harus membeli media
3.
Memberikan bahan-bahan
untuk membuat media sehingga langsung dapat di gunakan
4.
Memberikan semangat
dan dukungan kepada pendidik di TK tersebut agar mampu mengajar, membuat dan
menggunakan media dengan tepat
5.
Memperbanyak
komunikasi bukan hanya pada pendidik tapi juga masyarakat sekitar betapa
pentingnya memberikan pembelajaran sejak dini kepada anak.
PENDAPAT SAYA TENTANG SUPERVISI
Menurut saya supervisi adalah pelaksanaan program pendidikan yang memerlukan adanya pengawasan yang bertanggung jawab tentang keefektifan
program itu. Oleh karena itu, pengawasan
haruslah meneliti ada atau tidaknya kondisi-kondisi yang akan memungkinkan
tercapainya tujuan-tujuan pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar