PENDEKATAN YANG PALING RELEVAN DIDUKUNG OLEH FAKTA-FAKTA DI
LAPANGAN UNTUK MENUNJUKKAN KONSISTENSI BERPERILAKU PADA DIRI SENDIRI
Pendekatan yang paling relevan menurut saya adalah dengan
pendekatan proses yaitu berfokus pada siswa untuk menjiwai sebuah proses yakni
melakukan pendekatan dengan
1. Pendekatan dengan memberikan pujian
kepada anak yang melakukan sikap disiplin ketika datang sebelum bel berbunyi
2. Pendekatan dengan meningkatkan rasa
percaya diri anak dengan memberi ucapan dan pujian kepada anak ketika berhasil
melakukan sesuatu walaupun itu hanya hal kecil tapi membuat anak merasa bangga
jika mampu melakukan perbuatan yang baik, karena hal besar dimulai dari hal
yang kecil
3. Pendekatan dengan mengungkapkan rasa
terima kasih pada anak ketika bersikap disiplin, contohnya : terima kasih nak,
karena telah datang tepat waktu. Hal ini agar mendorong seseorang supaya
bersikap lebih baik lagi.
* Tidak untuk
di copy paste, Hanya dijadikan referensi untuk kalian guru-guru hebat & Guru
Profesional... Thank You, Sukma Sukardi.
UPAYA
YANG DILAKUKAN UNTUK MELUASKAN KONSISTENSI PERILAKU BERINTEGRITAS KEPADA
LINGKUP YANG LEBIH LUAS
1. Berbicara Sesuai
Kenyataan
Dari berbagai pengalaman bertemu dan berinteraksi dengan
berbagai kalangan, saya belajar bahwa secara praktik nyata seseorang yang
pernah berbohong, ingkar janji, atau pernah mengkhianati kepercayaan orang
lain, itu disebut pribadi yang tidak jujur dan tidak memiliki integritas. Hal
ini sejalan dengan pandangan agama yang menyatakan bahwa orang munafik itu
memiliki tiga ciri utama, yakni:
• Apabila berbicara, ia bohong.
• Apabila berjanji, ia ingkari.
• Apabila diberi kepercayaan atau amanah, ia berkhianat.
Karenanya, untuk membangun integritas pribadi dalam
pekerjaan, hindari tiga hal tersebut, seperti berbohong, mengingkari janji, dan
mengkhianati kepercayaan yang diberikan. Berbicaralah hanya sesuai dengan
kenyataan yang ada. Memang diperlukan keberanian untuk mengungkapkan segala
sesuatunya sesuai dengan kenyataan yang ada, terutama pada hal-hal yang bisa
saja tidak mengenakkan.
2.
Memenuhi Sesuai Apa
yang Dijanjikan
Orang yang memiliki integritas selalu melakukan sesuai dengan
apa yang dijanjikannya. Dengan demikian, hindari untuk menjanjikan apa yang
tidak dapat Anda lakukan, agar terhindar dari tindakan tidak menepati janji.
Lebih baik menjanjikan dengan apa yang bisa Anda lakukan, sehingga dapat
menjadi pribadi yang selalu menepati janji. Pribadi yang memiliki integritas
adalah pribadi yang selalu menepati janji yang telah dibuatnya. Ketika ia
memberikan janji, ia sudah memperhitungkan hal itu sesuai dengan kemampuan yang
dimilikinya. Ia akan bersungguh-sungguh memenuhi apa yang sudah dijanjikannya
kepada orang lain. Dalam aplikasi nyata dalam pekerjaan, berarti dituntut untuk
senantiasa melaksanakan sesuai dengan apa yang sudah dijanjikannya, baik dalam
hubungan dengan sesama rekan kerja, kepada atasan, kepada bawahan, ataupun
kepada supplier dan konsumen.
3. Konsisten dalam
Perkataan dan Perbuatan
Mereka yang dapat menjaga konsistensi antara perkataan dan
perbuatan memiliki karakter terpuji. Kenyataan ini menunjukkan bahwa integritas
adalah salah satu karakter terpuji. Berusaha menjaga konsistensi antara
pikiran, perkataan, dan perbuatan merupakan salah satu cara membangun
integritas pribadi. Pada akhirnya akan memiliki karakter terpuji secara
konsisten dalam seluruh aspek kehidupan. Menjadi seseorang yang memiliki integritas
tinggi diperlukan komitmen untuk menjaga konsistensi antara pikiran, perkataan,
dan perbuatan. Dapat selalu menepati janji sesuai dengan apa yang
disampaikannya dalam perkataan dan tindakan. Tidak kalah penting adalah dapat
memegang teguh amanah dari orang lain.
Tingkat Keyakinan Terhadap Keberhasilannya Menurut Saya 99,9%
* Tidak untuk
di copy paste, Hanya dijadikan referensi untuk kalian guru-guru hebat & Guru
Profesional... Thank You, Sukma Sukardi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar