Label

Jumat, 05 April 2013

Contoh pembelajaran kalimat karya tulis ilmiah

Permainan puzzle adalah menyusun kepingan gambar hingga menghasilkan suatu gambar yang utuh. permainan ini dilakukan dengan membuka kepingan gambar dan mengacaknya kemudian meminta kepada anak untuk menyusun gambar tersebut menjadi gambar yang utuh sesuai dengan contoh gambar yang diberikan. Permainan ini merupakan permainan yang paling sering dimainkan oleh anak usia dini karena permainan ini sangat mudah ditemukan di masyarakat luas serta memiliki berbagai macam model dan bentuk serta disiapkan dengan berbagai tingkat kesulitan permainan yang sesuai dengan usia anak.
Melalui puzzle, anak-anak akan mencoba memecahkan masalah yaitu menyusun kepingan gambar menjadi utuh. Dengan sedikit arahan dan contoh yang diberikan, anak sudah dapat mengembangkan kemampuan kognitifnya dengan cara mencoba menyesuaikan bentuk, menyesuaikan warna serta logika. Misalnya, ia memasangkan warna merah dengan warna merah lagi. Lalu memasang puzzle bergambar kaki atau roda selalu di bagian bawah puzzle. Ini merupakan manfaat dari bermain puzzle yang berhubungan dengan kemampuan kognitif anak untuk belajar dan memecahkan masalah.
Permainan puzzle memiliki banyak manfaat bagi perkembangan anak usia dini terutama pada peningkatan kemampuan kognitif anak usia dini. Perkembangan kognitif anak terjadi ketika anak berpikir untuk menyatukan kepingan-kepingan dari suatu gambar sehingga menghasilkan suatu gambar yang utuh. puzzle juga berperan penting dalam mengembangkan kemamouan berpikir bilateral anak yang terjadi ketika anak berpikir dua arah dimana kemampuan bilateral tersebut terjadi ketika anak berpikir dua sistem yang berbeda dalam satu waktu misalnya ketika mata anak tertuju pada gambar dan kedua tangan anak bekerja menyelesaikan puzzle. Karena manfaat itulah yang membuat puzzle berperan penting dalam meningkatkan kemampuan kognitif anak usia dini.
Pengetahuan Melalui puzzle, anak akan belajar banyak banyak hal. Mulai dari warna, bentuk, jenis hewan, buah-buahan, sayuran, kendaraan dan berbagai benda lainnya. Melalui puzzle ini mereka akan menyimpulkan di mana letak tangan, kaki, dan lain-lain sesuai dengan logika. Pendidik juga dapat memberikan bantuan jika anak kebingungan. Pengetahuan yang anak dapatkan dari sebuah permainan biasanya akan lebih mengesankan bagi anak dibandingkan pengetahuan yang ia dapatkan dari hafalan. Namun kegiatan bermain sambil belajar ini tentunya harus selalu mendapatkan bimbingan pendidik serta orang tua.

Paragraf 1        : Deduktif
Paragraf 2        : Induktif
Paragraf 3        : Deduktif Induktif (Campuran)
Paragraf 4        : Deskrifsi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar