Ø Identifikasi
suatu usaha
Usaha
berdagang
Usaha
yang ingin saya kembangkan ini yaitu usaha berdagang yang menjual bahan
kebutuhan manusia, berupa :
·
Bahan makanan :
beras, tepung, gula, mentega, dll
·
Bahan
perlengkapan rumah tangga : sampo, deterjen, sabun, odol, pembersih, dll
·
Bahan
perlengkapan lainnya : sikat, sapu, dll
·
Kebutuhan
pelajar : pulpen, pencil, biku, dll
·
Makanan ringan :
snack, coklat, krupuk, dll
Ø Peluang
usaha
Dalam
usaha berdagang ini sangat baik ditambah lagi apa yang di jual dan disiapkan adalah
hal yang sangat penting dan di utuhkan oleh semua orang sehingga bukan hal
mustahil untuk mendapat banyak keuntungan dari usaha atau bisnis ini. Dan
jangan pernah anda berpikir belum membuka usaha karena belum ada peluang,
padahal pada umumnya dikarenakan anda belum siap.
Untuk
lebih mudah melihat peluang usaha mari kita lihat di sekitar kita sumber-sumber
peluang usaha untuk kita kenali, pelajari dan kembangkan lebih lanjut, sehingga
kita dapat melihat peluang-peluang usaha yang sangat banyak tersebut yang kita
minati dan sesuai dengan kemampuan kita.
Ø Prospek
ke depan
Jika
dilihat dari prospek kedepan dari usaha berdagang ini maka kita akan melihat
banyak sekali keuntungan sehingga sangat bagus untuk dijalankan karena yang
menjadi bahan jualan dalam usaha ini merupakan bahan-bahan yang hampir menjadi
kebutuhan wajib setiap orang, mak bukan hal mustahil jika usaha yang saya
kembangkan ini akan menjadi usaha yang sukses dan diminati setiap konsumen,
apalagi jika pelayan yang kami berikan sangat baik. Untuk prosek ke depan nanti
maka yang di perlu di perhatikan adalah :
ü Menilai
Kemampuan Pribadi
Pikirkan tentang bakat kepribadian yang
diperlukan untuk mencapai sukses dalam berbisnis. Apa yang telah kita miliki,
apa keahlian kita, apa motivasi kita, kesigapan apa yang ada pada diri
kita. Dengan berbekal keahlian, motivasi, kemauan maka itu merupakan
modal untuk memulai mengembangkan usaha. Jadi kalau ingin memilih usaha yang
tepat, maka mulailah usaha dari apa yang anda miliki.
Ø Dimana
tingkat pandangan di mata masyarakat
Dalam
usaha berdagang ini saya membukanya dalam sector kecil dan menengah, dengan
alas an karena usaha atau bisnis ini akan dijalankan, dikelola dan di tempatkan
pada kondisi masyarakat kecil dan menengah. Adapun tempat yang saya gunakan dalam
bisnis saya ini yaitu membuat bangunan(toko) khusus untuk di pakai berbisnis,
yang dibuat sedemikian rupa sehingga terlihat lebih menarik seperti beberapa
took-toko lain. Hanya saja usaha ini belum setara dengan alfa, alfa express,
alfa midi, indomaret, dll. Dikarenakan masalah ekonomi yang belum sampai
kesana. Tapi sejlan dengan beriringnya waktu dan jika keuangan sudah
memungkinkan bkan hal yang tidak mungkin untuk membuatnya setara dengan
took-toko tersebut bahkan lebih dari itu.
Ø Cara memanage usaha
Jika kita
telah menentukan suatu usaha maka yang kita lakukan selanjutnya adalah memanage
usaha tersebut, sebelum memuka suatu usaha yang hari dilakukan pertama kali
adalah menganalisa lebih dalam usaha tersebut.
Salah satu
hal yang membuat suatu usaha atau bisnis maju dan menuai hasil yang baik adalah
pada perencanaan usaha yang matang. Salah satu kiat sukses bisnis berada pada
perencanaan usaha yang didasarkan pada analisa terhadap beberapa faktor yang
akan berpengaruh pada kelangsunganusaha atau bisnis yang dijalani. Analisa
bisnis ini memegang peranan yang cukup pening untuk usaha yang dikembangkan.
Biasanya analisa-analisa terhadap factor tersebut diabaikan oleh pelaku usaha.
Bisa dimaklumi, bisnis atau usaha ini biasa dijalankan menurut “naluri”. Meski
banyak ang sukses dengan cara tersebut namun alangkah baiknya jika dilandasi
oleh analisa atau perencanaan yang matang, evaluasi perembangan bisnis,
perbaikan, inovasi, analisis perbaikan usaha dan sebagainya.
ü Analisa Modal
Berapa besar
modal yang diperlukan untuk bisnis tersebut, berapa modal yang dimiliki, modal
ini adalah hal yang sangat penting ketika ingin mengelola suatu usaha karena
dengan inilah usaha atau bisnis mulai di jalankan. Modal ini sendiri bia dari
modal pribadi dari tabungan kita sendiri ataupun pinjaman dari bank
ü Analisa Sektor Usaha
Yaitu
menganalisa apakah sektor ini merupakan salah satu keinginan kita. Beri urutan,
dimana usaha yang paling Anda minati diurutan atas.
ü Analisa prospek
Menganalisa
atau merencanakan serta mempelajari keadaan usaha sejenis tersebut saat ini dan
masa depan. Dari sekian daftar usaha, mana yang paling memberikan prospek baik
saat ini maupun masa depan.
ü Analisa Penghasilan
Berapa besar
keuntungan yang bisa diperoleh dari usaha tersebut. Berapa besar kebutuhan
hidup Anda.
ü Analisa Jam Kerja
Apakah usaha
ini akan menyita habis waktu Anda dan keluarga Anda. Atau waktunya normal (jam
08 s/d jam 17), atau waktunya bisa Anda atur sendiri. Tujuh hari atau lima hari
seminggu atau terserah Anda untuk mengaturnya berapa hari perminggu.
Ø Bagaimana mengelolanya???
Untuk
mengelola suatu usaha atau bisnis yang harus dilakukan adalah :
1. Menyiapkan
modal
Modal yang saya gunakan dalam usaha saya
ini adalah modal dari pinjaman bank dengan bunga yang sedikit, dan modal
yang saya gunakan adalah 30 juta.
2. Menyiapkan
tempat usaha
Yaitu tempat dimana usaha kita akan
dijalankan, dan dalam usaha yang saya kembangkan ini di tempat yang ramai dan
strategis dengan bangunan yang dibuat khusus untuk tempat usaha tersebut
(toko).
3. Menyiapkan
barang jualan
Barang jualan ini sangat di penting
karena inilah yang diperlukan dalam berbisnis atau beusaha ini.
4. Orang
yang terlibat
Orang yang terlibat dalam usaha ini
adalah :
a. Manager
: saya sendiri (sukma sukardi)
b. Karyawan
2 orang
1 orang jam kerja siang (08.00-15.00)
1 orang jam kerja malam (15.00-22.00)
5. Perhitungan
operasional
-
Pengambilan
barang Rp.
10.000.000,-
-
Ongkos
pengambilan barang Rp. 500.000,-
-
Gaji karyawan
untu 2 orang Rp. 1.700.000,-
-
Pebuatan tempat
usaha beserta Rp.
15.000.000,-
Peralatan serta
lemari-lemari jualan
6.
Penghasilan
Dari perhitungan yang telah
dilakukan maka di dapatkan laba sekitar Rp.200.000,- per hari, dan jika
konsumennya meningkat maka penghasilan dapat mencapai sekitar Rp.500.000,-.
Ø Dalam menjalankan kegiatan pembangunan dan pengembangan usaha
tentunya akan menghadapi beberapa resiko yang dapat mempengaruhi hasil usahanya
yang apabila tidak diantisipasi dan dipersiapkan penanganannya. Diantara resiko
usaha tersebut dapat bersumber dari faktor internal maupun eksternal
perusahaan.
ü
Resiko Internal Usaha
Dalam
menjalankan usaha setiap perusahaan memerlukan perangkat untuk mendukung
jalannya usaha tersebut diantaranya adalah sumberdaya berupa modal dan personil
yang handal sesuai dengan kebutuhan. Selain itu juga diperlukan peraturan baku
(SOP) yang memuat kewajiban dan hak-hak karyawan, sehingga dapat mengantisipasi
peluang terjadinya kesalah pahaman antara pihak manajemen perusahaan dengan
para karyawannya.
ü
Resiko Eksternal Usaha
a)
Resiko Buyer/Supplier
Dalam
melakukan pemasaran hasil produksi perusahaan harus lebih berkonsentrasi kepada
kwalitas layanan dan selalu melakukan kegiatan peningkatan kualitas dan
kontinuitas kepada buyer potensial yang menjadi pelanggan perusahaan.
b)
Resiko Perekonomian
Faktor
resiko yang berasal dari luar kegiatan usaha antara lain disebabkan oleh
kondisi ekonomi, sosial dan politik baik lokal, nasional maupun internasional
dapat berakibat kurang baik terhadap dunia usaha pada umumnya. Memburuknya
kondisi perekonomian akan dapat mengakibatkan daya beli masyarakat menurun,
disamping kondisi ekonomi makro juga cukup berpengaruh terhadap volume kegiatan
usaha
c)
Resiko Perkembangan Teknologi
Kemajuan
teknologi yang pesat dapat membantu pihak pengelola dalam hal peningkatan kualitas
dan kuantitas produksi. Selain masalah produksi, maka masalah ketepatan waktu
pasokan dan kecepatan pelayanan dapat memberi kepuasan bagi para konsumen.
Apabila pihak produsen kurang memanfaatkan perkembangan teknologi, maka secara
tidak langsung akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas produksi, yang pada
akhirnya akan kalah dalam bersaing di pemasaran.
d)
Resiko Penghentian Ijin Usaha
Persyaratan
perijinan merupakan suatu hal yang harus dipenuhi oleh perusahaan untuk dapat
melakukan kegiatan usaha. Hal ini berhubungan dengan persyaratan yang
harus dipenuhi oleh pengusaha dalam menjalankan usahanya dan perlindungan
terhadap hak-hak konsumen. Apabila perusahaan melakukan pelanggaran atas
ketentuan yang berlaku maka terdapat kemungkinan sebagian atau seluruh ijin
usaha perusahaan dapat dibekukan sementara, ataupun dicabut sehingga
dapat menghambat dan atau mengakibatkan terhentinya kegiatan produksi. Hal ini
bisa saja terjadi apabila perusahaan lalai dalam hal mengelola perijinan
usahanya.
e)
Resiko Persaingan Usaha
Setiap usaha
tidak terlepas dari persaingan bisnis dengan perusahaan lainnya yang bergerak
pada bidang yang sama. Dalam hal ini setiap bidang usaha harus lebih
mempertimbangkan masalah kualitas atau standar produk yang ditawarkan,
ketepatan waktu supplier dan tingkat harga yang ditawarkan dipasaran.
f)
Resiko Perubahan Peraturan dan
Kebijakan Pemerintah
Setiap usaha
berhubungan dengan konsumen dan produsen yang mensupplai kebutuhan usahanya.
Dalam menjaga hubungan itu pemerintah mengatur melalui berbagai peraturan.
Kegagalan perusahaan dalam mengantisipasi peraturan-peraturan baru yang
ditetapkan oleh pemerintah dapat mempengaruhi pelaksanaan kegiatan produksi dan
pemasarannya, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kinerja perusahaan.
Disamping itu, perubahan peraturan atau kebijakan pemerintah yang secara
langsung maupun tak langsung berkaitan bidang usaha bagi konsumen akhir dapat
mempengaruhi kegiatan usaha perusahaan yang pada akhirnya akan mempengaruhi
pendapatan perusahaan.
g)
Resiko Tidak Tercapainya Target
Proyeksi
Bila
proyeksi produksi dan penerimaan yang dibuat tidak tercapai, maka akan
berakibat kepada kemampuan perusahaan dalam memberikan return (pengembalian)
kepada investor maupun kepada pemegang saham serta keterlambatan dalam melunasi
kewajiban pinjamannya sesuai dengan jadwal.
Ø Berikut ini tips untuk mengurangi risiko ketika memulai sebuah
bisnis:
ü Rencanakan
skenario terburuk.
Anda tidak memulai bisnis dan berpikir
akan gagal- Anda membutuhkan seluruh energi positif dan selalu berpikir
positif. Disamping semua optimisme tadi,berpikir bahwa kegagalan bisa saja
terjadi, bisa membuat energi Anda kembali dan membuat keputusan yang lebih
baik.
ü Selalu
melakukan penilaian yang Baik.
Hindari perilaku impulsif ( bertindak
tanpa berpikir ) selalu menganalisa dan mengkaji kembali keputusan bisnis Anda.
Jangan terbawa oleh dorongan tindakan tanpa berpikir.
ü Selalu
gunakan sistem cek dan ricek, terutama ketika membuat keputusan besar.
Dengarkan ide-ide dari orang-orang yang Anda percayai, bisa pasangan Anda,
mentor Anda atau penasehat bisnis. Ini agar bisa memberikan cara pandang yang
berbeda dengan apa yang Anda sudah rencanakan.
ü Cari
mentor
Saran dari seseorang yang telah
berpengalaman dalam bisnis sangatlah berharga.Ikutlah berbagai forum wirausaha,
seminar, pelatihan untuk membangun jaringan. Gunakan organisasi untuk mencari
mentor.
ü Tetap
fokus pada kekuatan Anda
Jangan mengambil semua kesempatan yang
mungkin Anda temui, terutama jika bisnis itu di luar kemampuan Anda. Tetaplah
FOKUS pada kekuatan inti Anda. Anda akan sukses jika Anda mengetahui apa yang
Anda bisa lakukan.
ü Mengurangi
resiko bisnis
Jalankan bisnis dengan ramping dan
Kreatif. Jangan menghabiskan uang pada hal yang tidak perlu. Jika Anda
menemukan cara pemasaran yang lebih hemat, lakukan lah.
ü Pasar,
Pasar dan Pasar
Bahkan sebelum membuka Bisnis, Anda
sudah harus menyiapkan tahapan Pemasaran. Memiliki pelanggan yang sudah siap
sebelum bisnis Anda dibuka bisa segera mengatasi cash flow Anda.
ü Pertimbangkan
mendapatkan Asuransi yang tepat
Saat berbicara tentang resiko bisnis,
yang terlintas adalah asuransi. Pelajari berbagai Produk Asuransi, seperti
Asuransi kewajiban, kompensasi pekerja, Asuransi Properti, dan lain-lain dapat
melindungi Anda dari klaim dari pelanggan, vendor dan orang lain yang
berhubungan dengan bisnis Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar